Bobo.id - Kita mengenal ada tiga waktu makan dalam sehari, yaitu sarapan, makan siang, dan makan malam.
Selain tiga waktu makan itu, kadang kita juga merasa lapar di antara waktu makan tadi.
Inilah sebabnya, kadang ada orang yang ngemil atau mengonsumsi camilan agar tidak lapar sembari menunggu waktu makan.
Selain itu, ada juga orang yang suka makan saat tengah malam, misalnya ketika sedang begadang.
Keinginan untuk makan saat tengah malam juga bisa muncul kalau kita terbangun di tengah malam karena merasa lapar.
Namun ada yang mengatakan, kita sebaiknya tidak makan ketika tengah malam karena bisa membuat berat badan jadi meningkat.
Kira-kira benar atau tidak, ya, kalau kita makan saat tengah malam, bisa membuat berat badan naik?
Benarkah Makan saat Tengah Malam Bisa Membuat Berat Badan Meningkat?
Makan ketika tengah malam atau dekat dengan waktu tidur ternyata punya kemungkinan untuk membuat berat tubuh kita bertambah, teman-teman.
Hal ini terjadi karena proses metabolisme tubuh yang terjadi saat malam hari.
Saat tidur di malam hari, tubuh akan membakar lemak dan mengubah glikogen, salah satu jenis gula menjadi glukosa yang nantinya dilepaskan ke aliran darah untuk menjaga kadar gula darah tetap normal meskipun sedang tidur.
Glikogen ini terutama disimpan di sel hati serta otot tubuh manusia.
Nah, ketika cadangan glikogen dalam tubuh habis, maka hati akan membakar sel lemak yang nantinya dijadikan energi.
Lalu apa kaitannya antara makan saat tengah malam, pembakaran lemak serta glikogen, dan berat badan yang bertambah, Bo?
Glikogen yang ada di tubuh dan disimpan di sel hati serta otot akan butuh waktu lama sampai cadangan glikogen di tubuh habis atau terpakai seluruhnya dan hati membakar cadangan lemak.
Kalau glikogen dalam tubuh belum habis terbakar saat kita tidur, ini artinya hati juga belum akan membakar cadangan lemak.
Ketika kita makan saat tengah malam dan sarapan di pagi hari, maka tubuh belum punya kesempatan untuk membakar lemak dari makanan yang dikonsumsi pada malam hari, tapi sudah mendapat asupan lemak dari sarapan.
Nah, asupan lemak yang berlebih inilah yang kemudian disebut sebagai penyebab berat badan akan bertambah kalau makan saat tengah malam.
Tidak hanya itu, ketika malam hari kita tentu melakukan aktivitas yang lebih sedikit dibandingkan saat siang hari.
Inilah sebabnya, makan sebelum tidur tidak membuat tubuh langsung mengubah makanan menjadi energi, melainkan menjadi cadangan energi.
Baca Juga: Kurang Minum Air Putih Tidak Boleh Disepelekan, Ini Tanda Tubuh Kekurangan Air Putih
Makan Tengah Malam Bisa Menimbulkan Berbagai Efek
Makan tengah malam atau makan terlalu malam ternyata bisa menimbulkan berbagai efek bagi tubuh, nih, teman-teman.
Efek yang pertama adalah berat badan yang akan bertambah kalau kita makan tengah malam, terutama kalau beberapa saat setelahnya langsung tidur.
Berat badan akan dengan mudah meningkat kalau pemilihan makanan dan porsinya tidak tepat.
Maksudnya adalah kalau makanan yang dikonsumsi adalah makanan tinggi lemak dan karbohidrat, juga porsinya yang melimpah.
Nah, efek lainnya dari makan saat tengah malam adalah bisa mengalami gangguang asam lambung, nih.
Gangguan asam lambung bisa terjadi saat asam lambung naik ke kerongkongan sesaat setelah makan.
Akibatnya, akan ada rasa panas atau terbakar di sekitar dada.
Salah satu penyebab naiknya asam lambung adalah tidur setelah makan, karena katup lambung yang terbuka sehingga membuat asam lambung mudah keluar dan asam lambung berbalik arah ke kerongkongan.
Baca Juga: Perubahan Wujud Benda Padat Jadi Benda Cair dan Gas Beserta Contohnya
Ketahui Waktu Makan Malam yang Tepat
Tubuh membutuhkan waktu sekitar 12 jam sampai glikogen dan cadangan lemak di tubuh dapat dibakar dan diubah oleh tubuh menjadi energi.
Selain menghindari makan pada tengah malam, waktu yang tepat untuk kita makan agar lemak tidak menumpuk dalam tubuh adalah paling lambat tiga jam sebelum tidur, nih.
Selain itu, hindari juga mengonsumsi makanan pedasdan berlemak pada malam hari agar tidak memicu asam lambung naik ke kerongkongan.
Tidak hanya makanan, batasi juga konsumsi minuman tertentu, seperti yang mengandung kafein tinggi, misalnya soda.
Yuk, lihat video ini juga!
-----
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Kompas.com,Hello Sehat |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR