Bobo.id - Siapa yang suka makan nasi gurih? Nasi gurih seperti nasi uduk terasa lezat karena di dalamnya sudah diberi bumbu, teman-teman.
Nah, kita bisa membuat nasi gurih yang bergizi sekaligus unik, nih. Namanya nasi gurih hijau!
Seperti namanya, nasi gurih hijau berwarna hijau karena diberi sari sayuran sawi.
Selain gizi sawi, nasi gurih hijau ini juga mengandung sumber protein dari ayam, lo.
Resep nasi gurih hijau ini terdiri dari bahan yang mudah didapat dan cara membuatnya juga mudah ditiru di rumah, kok.
Jadi, kita bisa membuat menu sarapan nasi gurih hijau yang bergizi ini untuk sarapan!
Yuk, cari tahu cara membuat menu sarapan nasi gurih hijau dan tips agar nasi gurih buatan kita empuk dan enak!
Bahan dan Cara Membuat Nasi Gurih Hijau
Bahan:
100 gram daun sawi, seduh, blender
500 gram beras, cuci bersih
2 siung bawang putih, cincang halus
1 buah paha ayam fillet, potong kubus
1 batang daun bawang, potong 1 cm
1000 ml kaldu ayam
2 sendok teh garam
1/4 sendok teh merica bubuk
Baca Juga: Ini Bedanya Memasak Nasi dengan Air Panas dan Air Biasa, Pernah Coba?
Bahan Kaldu:
1000 ml kaldu ayam
1/2 sendok teh garam
1/4 sendok teh merica bubuk
8 lembar caisim, potong 4 cm
1 tangkai daun bawang, iris halus
Cara Membuat Nasi Gurih Hijau:
1. Tumis bawang putih sampai harum. Masukkan ayam. Aduk sampai berubah warna. Tuang kaldu dan blenderan sawi. Rebus sampai mendidih.
2. Masukkan beras, ayam, garam, dan merica bubuk. Aduk sampai meresap.
Baca Juga: Cara Membuat Telur Dadar Tahu Lumat yang Mengembang dan Padat Ternyata Mudah, Coba Tiru, yuk!
3. Setelah kaldu mereasap, pindahan campuran nasi dan ayam ke kukusan. Kukus di atas api sedang 45 menit sampai nasi matang.
4. Sambil menunggu nasi matang, rebus bahan kuah sampai mendidih. Masukkan sawi. Biarkan matang. Sajikan nasi bersama kuah.
Tips Agar Nasi Gurih Empuk
Beras yang akan digunakan untuk membuat nasi gurih juga perlu dicuci seperti saat membuat nasi biasa, supaya kotoran yang menempel di beras terlepas.
Nah, sebaiknya kita tidak mencuci beras lebih dari tiga kali.
Jika proses mencuci dilakukan berkali-kali lebih dari tiga kali, ini bisa membuat beras kehilangan banyak nutrisi seperti serat.
Baca Juga: Salah Satunya Bisa Tanpa Kulkas, Ini 5 Cara Menyimpan Tempe Agar Tidak Lekas Busuk dan Lebih Awet
Kemudian supaya beras empuk dan pulen, perbandingan air dan beras perlu diperhatikan, teman-teman.
Jika terlalu banyak air, beras yang ditanak akan jadi terlalu lembek.
Sedangkan, jika airnya terlalu sedikit, beras yang ditanak akan jadi kurang empuk dan kering.
Kita bisa menggunakan perbandingan 1:2 untuk beras dan air.
Artinya, untuk setiap 1 takaran beras, kita membutuhkan 2 takaran air.
Dalam pembuatan nasi gurih hijau, artinya kita juga perlu memerhatikan takaran kaldu dan menyesuaikannya dengan takaran beras.
Takaran air yang dibutuhkan juga tergantung pada jenis beras.
Beberapa jenis beras seperti beras pera memerlukan air yang lebih banyak karena lebih keras.
Beras pera adalah beras yang bentuknya tidak bulat dan ukurannya kecil. Biasanya beras pera digunakan untuk membuat nasi goreng, lontong, atau ketupat.
Beras merah juga membutuhkan takaran air yang lebih banyak karena teksturnya lebih keras dari beras putih.
Jadi, kalau teman-teman menggunakan jenis beras yang lebih keras untuk membuat nasi gurih, artinya takaran kaldunya perlu dilebihkan, ya.
Kemudian, setelah nasi matang, kita perlu mengaduknya perlahan, sehingga uapnya keluar dan nasi tidak menjadi lembek serta mudah basi.
Baca Juga: Bosan dengan Olahan Tempe yang Biasanya? Yuk, Buat Bola-Bola Tempe yang Cocok untuk Camilan
(Penulis: Dwi, Siti Afifah)
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id/
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Contoh Bentuk Kesenian Tradisional di Indonesia, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | Sajian Sedap |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR