Bobo.id - Kentang banyak digunakan sebagai makanan pokok karena mengandung karbohidrat yang tinggi.
Selain karbohidrat, kentang juga memiliki kandungan potasium atau kalium dan juga serat.
Teman-teman sering makan makanan olahan kentang? Atau sering membuat sendiri makanan olahan kentang?
Supaya kentang tidak cepat busuk atau awet, kita perlu hati-hati menyimpannya. Hindari kesalahan-kesalahan menyimpan kentang, berikut ini:
Menyimpan Kentang di Dalam Kulkas atau Freezer
Meskipun sebaiknya disimpan di tempat yang dingin, hindari menyimpan kentang di dalam kulkas atau freezer, ya.
Suhu di kulkas dan freezer terlalu dingin untuk menyimpan kentang, teman-teman.
Suhu rendah kulkas dan freezer bisa menyebabkan proses perubahan zat menjadi manis. Sebagian zat tepung di dalam kentang bisa berubah menjadi gula monosakarida.
Jika digoreng atau terkena panas yang tinggi, zat gula ini bisa membentuk senyawa karsinogenik yang disebut sebagai acrylamide. Kita melihat zat ini pada bagian roti yang gosong, teman-teman.
Kentang yang sudah dikupas juga sebaiknya tidak disimpan di freezer, teman-teman.
Jika terpapar suhu yang terlalu dingin, air di dalam kentang menjadi meluas dan membentuk kristal. Kristal ini bisa memecah sel-sel di daging kentang.
Sehingga kentang bisa menjadi lembek dan tidak bisa digunakan.
Kentang mentah juga bisa berubah menjadi kecokelatan kalau terpapar udara di dalam freezer.
Ini karena enzim yang membuat kentang menjadi kecokelatan masih aktif. Zat ini tidak aktif lagi kalau kentang sudah dimasak, teman-teman.
Sehingga kalau sudah dimasak, kita boleh menyimpan kentang di kulkas atau freezer selama beberapa hari.
Menyimpan Kentang di Tempat yang Terkena Matahari Langsung
Tahukah kamu? Cahaya matahari atau lampu pendar bisa menyebabkan kulit kentang memproduksi klorofil, lo. Ini bisa membuatnya berubah warna jadi kehijauan.
Klorofil pada kentang tidak membahayakan. Tapi paparan cahaya matahari pada kentang bisa memicu produksi zat kimia beracun yang namanya solanine.
Solanine bisa membuat kentang terasa pahit, teman-teman. Jika Pada seseorang yang sensitif pada zat ini, memakannya bisa membuat sensasi terbakar di mulut atau tenggorokan.
Jika dikonsumsi dalam jumlah banyak, solanine bisa menyebabkan mual, muntah, dan diare.
Solanine ini kebanyakan terletak di kulit kentang dan sekitar 3,2 mm daging kentang di bawahnya.
Biasanya orang menghindari kentang yang berwarna kehijauan karena zat ini, teman-teman.
Jadi, sebaiknya hindari kentang dari paparan sinar matahari langsung.
Cara Menyimpan Kentang yang Benar
Kentang yang disimpan di tempat dingin bisa disimpan selama berbulan-bulan, lo. Yaitu di suhu 6 - 10 derajat Celcius.
Suhu ini lebih hangat dibandingkan suhu di dalam kulkas.
Tempat penyimpanan yang memiliki suhu 6 - 10 derajat Celcius misalnya di ruangan seperti gudang.
Suhu ini bisa membantu memperlambat pertumbuhan tunas di kulitnya.
Pertumbuhan tunas pada kentang merupakan salah satu tanda kalau kentang mulai membusuk, teman-teman.
Suhu yang dingin juga membantu kentang menjaga kandungan vitamin C di dalamnya.
Menyimpan kentang di suhu ruangan normal juga boleh, kok. Namun ketahanannya lebih sebentar dibandingkan yang disimpan di tempat dingin.
Selain itu, kita juga sebaiknya menyimpan kentang di dalam wadah yang terbuka atau kantung kertas. Ini membuat udara tetap mengalir dan mencegah pembusukan.
(Penulis: Avisena Ashari)
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR