Bobo.id - Croissant adalah sejenis roti kering yang berasal dai Prancis.
Roti croissant pertama kali dibuat di Vienna pada 1683, unutk merayakan kemenangan perang dari Ottoman.
Biasanya croissant ada yang tanpa isi, ada yang isi cokelat, daging, dan sebagainya.
Pembuatan croissant memang cukup sulit, karena harus melipat-lipat adonan sampai beberapa kali.
Tapi, banyak juga croissant yang dijual sudah dibuat dengan mesin. Saat membuat croissant, pasti ada saja beberapa kegagalan yang mungkin terjadi.
Baca Juga: Bisa Jadi Camilan atau Menu Sarapan, Coba Buat 4 Resep Roti Goreng Lezat Ini, yuk!
Biasanya, croissant jadi terlalu kenyal atau terlalu kering. Setelah adonan croissant diistirahatkan, adonan croissant bisa langsung saja dipanggang dalam oven.
Kalau, teman-teman ingin membuat croffle, adonan croissant tinggal dipanggan menggunakan alat pencetak waffle.
Croffle adalah kudapan yang terbuat dari adonan croissant. Sebelum membuat croissant atau pun waffle.
Sebaiknya ketahui terlebih dahulu kegagal yang biasanya terjadi ketika membuat croissant. Agar hasilnya sempurna dan enak dimakan. Apa saja itu? Yuk simak!
1. Tekstur Croissant Terlalu Kenyal
Jika tekstur adonan croissant terlalu kenyal dan keras biasanya disebabkan karena adonan terlalu banyak air dan udara.
Air dan udara berlebih pada adonan croissant dapat menyebabkan masalah pada tekstur setelah dipanggang. Pastikan air sesuai takaran dan tidak berlebihan.
Baca Juga: Coba 4 Menu Kurma untuk Buka Puasa, Ada Bubur Kurma Biji Salak dan Cantik Manis Kurma
2. Tekstur Croissant Terlalu Kering
Jika tekstur croissant terlalu kering pada bagian luarnya. Berarti croissant terlalu lama dipanggang dengan suhu yang tidak cukup panas.
Untuk menghasilkan croissant yang sempurna dan tidak kering. Sebaiknya panggang croissant dengan waktu yang tepat.
Tidak terlalu lama juga tidak terlalu sebentar. Pangganglah, sampai warna coklat keemasan dan bagian luar sudah matang.
3. Bentuk Croissant Tidak Rata
Penyebab adonan croissant tidak rata adalah pada saat menguleni adonan, kita kurang kuat dalam menguleni.
Kesalahan lain adalah adonan croissant tidak diistirahatkan dengan waktu yang cukup.
Pastikan adonan croissant diistirahatkan dengan waktu yang tepat agar bisa menghasilkan adonan yang bagus.
4. Tekstur Croissant Seperti Roti
Meskipun croissant termasuk roti, tetapi tekstur croissant berbeda dengan roti lainnya. Jika tekstur roti lembut, sedangkan croissant cenderung renyah.
Kalau croissant yang dibuat teman-teman seperti roti. Bisa jadi disebabkan oleh mentega yang meleleh dan meresap ke dalam adonan.
Jika adonan croissant dilipat berkali-kali akan menyebabkan mentega meleleh. Sebaiknya cukup lipat adonan croissant sebanyak dua kali.
Lalu, masukkan ke dalam lemari pendingin.
Nah, itu teman-teman beberapa kesalahan saat membuat adonan croissant.
(Penulis: Krisda Tiofani)
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR