Orang yang tidak bisa mengonsumsi telur, bisa mengonsumsi makanan lain, seperti pepaya, jeruk, kiwi, nanas, selada, stroberi, kecambah, paprika, brokoli, grapefruit, labu, dan juga jambu.
Makanan itu bisa juga bisa memenuhi 9 asam amino esensial yang dibutuhkan oleh tubuh kita. Jadi, mengonsumsi makanan itu juga bisa mengurangi stres dan gelisah.
4. Membantu Memperbaiki Tulang dan Gigi
Ternyata, telur juga mengandung vitamin D. Vitamin D merupakan salah satu zat yang dibutuhkan tubuh untuk memaksimalkan penyerapan kalsium ke dalam tulang dan gigi.
O iya, kalsium tak hanya berguna untuk tulang dan gigi, tapi juga berguna untuk kesehatan usus, jantung, dan metabolisme.
Baca Juga: Cara Membuat Telur Dadar Gulung Spesial, Bisa Obati Rindu Jajajan Sekolah
Jika kamu tidak bisa mengonsumsi telur, jangan khawatir. Vitamin D bisa kita dapatkan dari makanan lain, seperti ikan, susu, keju, hingga kacang-kacangan.
Selain itu, sinar matahari pagi juga salah satu sumber vitamin D alami untuk tubuh kita, lo, teman-teman.
5. Membuat Kenyang Lebih Lama
Jika tidak sempat sarapan, konsumsilah satu hingga dua butir telur rebus. Dengan begitu, kita akan merasa kenyang. Kalau perut kenyang, aktivitas tidak akan terganggu karena lapar.
Kandungan protein pada telur cukup banyak. Saat makan makanan yang tinggi protein, usus memerlukan waktu lebih lama untuk mencernanya. Jadi, kita akan merasa kenyang lebih lama.
6. Menjaga Penglihatan
Telur juga mengandung antioksidan, lo, teman-teman. Ada dua jenis antioksidan yang ditemukan dalam telur, yakni lutein dan zeaxanthin.
Kedua bahan itu bisa menjaga penglihatan kita. Tapi, kedua bahan itu hanya ada di dalam kuning telur.
Selain menjaga penglihatan, kedua bahan antioksidan itu juga bisa mengurangi risiko katarak.
Katarak adalah penyebab utama gangguan penglihatan dan kebutaan pada orang tua.
(Penulis: Avisena Ashari, Willa Widiana)
-----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR