Bobo.id - Mengolah makanan dengan cara digoreng menjadi favorit banyak orang. Misalnya, ayam goreng, ikan goreng, tempe goreng, dan masih banyak lagi.
Untuk menggoreng, tentunya kita membutuhkan minyak. Pilihan minyak yang bisa kita gunakan ada minyak kelapa, minyak kelapa sawit, minyak zaitun, dan ada juga minyak curah.
Siapa yang tahu apa itu minyak curah?
Minyak curah adalah minyak kelapa sawit yang belum mendapatkan proses pengolahan yang sempurna. Sehingga belum bisa dipastikan keamanannya untuk dikonsumsi.
Kita bisa menemukan minyak curah ini di pasar dan tak sedikit orang yang masih menggunakan jenis minyak ini.
Jangan disepelekan, ternyata penggunaan minyak curah untuk menggoreng bisa memicu masalah kesehatan pada tubuh.
Berikut adalah masalah yang bisa dialami tubuh dari mengonsumsi makanan yang digoreng dengan minyak curah:
1. Memicu Kolesterol
Konsumsi makanan yang digoreng bisa memicu tingginya kadar kolesterol.
Apalagi jika kita menggunakan minyak goreng curah yang sudah terdapat sisa atau serbuk penggorengan. Inilah yang paling memicu meningkatnya kadar kolesterol.
2. Penyakit Kardiovaskular
Perlahan tapi pasti, zat kimia dalam minyak goreng curah akan terus mengendap sehingga mengundang berbagai penyakit.
Minyak curah mengandung peroksida dan aldehid, dua bahan kimia yang bisa merusak sel dan memicu aterosklerosis.
Aterosklerosis adalah pengerasan pembuluh darah akibat timbunan plak, lemak, kolesterol, dan lainnya.
Saat dimasak dalam suhu tinggi, kandungan lemak dalam minyak akan berubah menjadi lemak trans.
Semakin sering dikonsumsi, risiko penyakit jantung dan penyakit kardiovaskular lainnya juga akan semakin tinggi.
Baca Juga: Tradisi Makanan Khas Natal di 5 Negara Asia, Ada Ayam Goreng hingga Kue Stroberi
3. Kanker
Para peneliti dari University of Illinois menguji minyak goreng bekas pakai terhadap tikus.
Hasilnya menunjukkan bahwa minyak goreng yang dipanaskan kembali bisa memicu perubahan sel, sehingga dapat mendorong pertumbuhan kanker payudara.
Memanaskan minyak berulang kali diketahui bisa merusak struktur kimia minyak dan melepaskan aclorein.
Aclorein adalah zat racun yang bersifat karsinogenik alias memicu kanker.
4. Keracunan Makanan
Menggoreng makanan dengan minyak curah ternyata bisa menyebabkan keracunan makanan.
Jika minyak goreng tidak disaring dan disimpan dengan benar, bakteri akan memakan sisa-sisa makanan yang tertinggal dalam minyak.
Bila minyak jenis ini digunakan berulang kali, sifat minyak akan berubah menjadi anaerob dan memicu pertumbuhan Costridium botulinum.
Ini adalah bakteri penyebab botulisme, jenis keracunan makanan yang parah.
Baca Juga: Sering Jadi Camilan Lezat, Sehatkah Makan Pisang Goreng Terlalu Sering?
5. Diabetes
Tahukah kamu? Ternyata minyak goreng curah juga bisa memicu penyakit lainnya seperti diabetes.
Pemanasan minyak goreng berulang kali bisa mengakibatkan penipisan kandungan antioksidan alami.
Hal ini bisa menyebabkan diabetes, hipertensi, dan peradangan pembuluh darah.
Bahaya Mengonsumsi Makanan Berminyak
Tak hanya makanan yang digoreng dengan minyak curah yang merugikan tubuh, lo. Ternyata makanan yang digoreng dan berminyak memang tak baik.
Berikut adalah bahaya mengonsumsi makanan berminyak:
1. Menyebabkan Kembung, Sakit Perut, dan Diare
Di antara karbohidrat, lemak, dan protein, lemak adalah yang paling lambat dicerna.
Karena makanan berminyak mengandung banyak lemak, mereka memperlambat pengosongan perut.
Akhirnya, makanan menghabiskan lebih banyak waktu di perut, yang bisa menyebabkan kembung, mual, dan sakit perut.
2. Bisa Menyebabkan Obesitas
Makanan berminyak, yang dimasak dalam jumlah lemak yang banyak, bisa menyebabkan kenaikan berat badan karena jumlah kalori yang tinggi.
Asupan tinggi dari makanan yang digoreng dan cepat saji meningkatkan angka kenaikan berat badan dan obesitas.
Obesitas dikaitkan dengan banyak kondisi kesehatan yang tidak baik, seperti penyakit jantung, diabetes, stroke, dan kanker tertentu.
Baca Juga: Jangan Lagi Buang Sembarangan, Ini 5 Cara Tepat dan Aman Membuang Minyak Bekas
3. Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung
Makanan berminyak memiliki beberapa efek buruk untuk kesehatan jantung.
Misalnya, makanan yang digoreng telah terbukti meningkatkan tekanan darah, menurunkan kolesterol baik, dan menyebabkan kenaikan berat badan dan obesitas.
Semua itu selalu dikaitkan dengan penyakit jantung.
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa keripik kentang meningkatkan peradangan dan dapat memicu penyakit jantung.
4. Meningkatkan Risiko Diabetes
Makanan berminyak dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
Mengonsumsi makanan cepat saji, yang tidak hanya mencakup makanan berminyak tetapi juga minuman manis.
Hal ini menyebabkan asupan kalori kita semakin tinggi yang menyebabkan penambahan berat badan dan kontrol gula darah yang buruk.
Akhirnya, hal ini meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
5. Bisa Mengganggu Fungsi Otak
Mengonsumsi makanan berlemak dan berminyak bisa menyebabkan masalah dengan fungsi otak.
Penambahan berat badan dan tekanan darah tinggi yang disebabkan oleh makanan berminyak juga dikaitkan dengan kerusakan pada struktur dan jaringan otak.
Penelitian mengungkapkan mengonsumsi makanan berminyak berkaitan dengan penurunan kemampuan belajar dan memori, serta peningkatan peradangan.
Baca Juga: Rahasia Membuat Gorengan Tidak Beminyak, Salah Satunya Goreng Sebanyak 2 Kali
Penulis : Sri Anindiati Nursastri, Sarah Nafisah
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Cara Bersikap terhadap Barang yang Dipakai, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | Kompas.com,Healthline |
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR