Bobo.id - Memasuki bulan Ramadan, ada banyak tradisi unik yang bisa kita temukan.
Salah satu tradisi unik yang tidak ditemukan di belahan dunia lain ialah tradisi membangunkan sahur.
Penasaran apa saja? Yuk, simak informasi di bawah ini mengenai tradisi unik saat sahur di Indonesia, ya!
1. Tradisi Ngarak Bedug, Jakarta
Tahukah teman-teman, tradisi Ngarak Beduk atau Beduk Sahur ini telah ada sejak ratusan tahun yang lalu, lo.
Itu karena Jakarta pada masa lalu masih terdiri dari hutan dan rawa-rawa. Jadi, untuk membangunkan sahur, orang-orang Betawi mengandalkan suara beduk supaya bisa terdengar.
Masyarakat menggunakan gerobak berisi beduk yang ditarik bersama. Rombongan ngarak bedug akan bersama memukul beduk dan membunyikan alat alat musik tradisional.
Alat musik itu seperti genta, rebana, dan genjring. Mereka juga berjoget sambil menyanyikan lagu daerah betawi, lo.
Namun, ketika budaya Betawi dipengaruhi oleh budaya Tiongkok, orang Betawi menambahkan petasan dalam tradisi ngarak beduk.
Baca Juga: 5 Menu Sahur dan Berbuka Puasa yang Aman untuk Pasien Diabetes
Suara keras yang ditimbulkan petasan ini sangat keras sehingga bisa membangunkan orang untuk sahur.
Dulu, tak jarang kesenian khas Betawi yakni Ondel-Ondel turut terlibat dalam tradisi ini.
Sayangnya, tradisi ngarak bedug ini mulai jarang terlihat karena kalah dengan alarm telepon genggam atau suara dari pengeras masjid.
2. Tradisi Dengo-dengo, Sulawesi Tengah
Tahukah teman-teman, tradisi dengo-dengo ini sudah ada di Kota Bungku, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah sejak abad ke-17, lo.
Lalu apa ya maksud dari dengo-dengo?
Ternyata, dengo-dengo merupakan sebuah bangunan non permanen dengan tinggi 15 meter yang didirikan gotong royong oleh warga menjelang 1 Ramadhan.
Bangunan ini terbuat dari batang bambu sebagai tiang penyangga dan menggunakan lantai papan dengan beratapkan daun sagu.
Pembangunan dengo-dengo ini diperkirakan menelan biaya hingga 500 ribu rupiah.
Baca Juga: Minum Teh Manis saat Sahur Ternyata Tidak Disarankan, Ini Alasannya Menurut Ahli Gizi
Bangunan itu juga dilengkapi dengan gong, gendang, rebana dan ditunggui oleh sekitar delapan warga.
Untuk membangunkan warga yang akan mengawali ibadah puasa dengan sahur, sejumlah warga umumnya para pemuda mulai berkumpul di dengo-dengo sekitar pukul 01.30 waktu setempat.
3. Tradisi Bagarakan Sahur, Kalimantan Selatan
Tradisi Bagarakan Sahur ini sudah sejak lama berlangsung secara turun temurun di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Tahukah teman-teman, ternyata tradisi ini sudah dilakukan sejak adanya Islam di tanah Banjar, lo. Lama, ya.
Hal itu dikarenakan zaman dahulu belum ada pengeras suara, sehingga berkeliling dan membunyikan sesuatu jadi metode yang ampuh untuk membangunkan orang sahur.
Sekitar pukul 2-3 dini hari, kelompok dengan segala usia di kawasan permukiman, bergerak berkeliling membunyikan alat yang mereka bawa untuk membangunkan warga.
Tahukah teman-teman, alatnya sangat sederhana, lo. Bahkan seringkali kita temui di rumah. Seperti panci, galon mineral, kaleng hingga radio tape.
4. Tradisi Ubrug-Ubrug, Jawa Barat
Baca Juga: BERITA POPULER: Arti 8 Gerakan Ekor Kucing hingga Waktu Sahur yang Baik untuk Kesehatan Tubuh
Masyarakat Kabupaten Karawang, Jawa Barat, memiliki tradisi membangunkan sahur dengan istilah ubrug-ubrug, lo.
Biasanya warga membangunkan sahur dengan berkeliling kampung dan memainkan alat musik tradisional maupun modern.
Uniknya, sinden ikut meramaikan ubrug-ubrug bersama dengan rombongan pemusik, lo.
Beberapa alat musik yang dipakai diantaranya kendang, organ, gitar, gong, serta beberapa alat musik lainnya.
Sekelompok pemuda ini biasanya mulai berkeliling kampuk sejak pukul 22.00 hingga menjelang sahur sekitar pukul 03.00. Wah, cukup lama, ya.
Tahukah teman-teman? Ternyata biaya operasional setiap kelompok ubrug ini didapat dari warga secara swadaya dan seikhlasnya, lo.
Nah, itulah empat tradisi unik membangunkan sahur dari berbagai daerah. Bagaimana tradisi membangunkan sahur di lingkungan teman-teman?
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Sonora.id |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR