Bobo.id - Mi instan banyak digemari karena rasanya yang enak dan penyajiannya yang cepat.
Banyak yang menjadi penggemar mi instan karena rasanya yang beragam dan menggugah selera. Ada juga yang suka karena harganya yang terjangkau.
Tidak heran jika mi instan kerap disajikan sebagai makanan sahur dan buka puasa, karena penyajiannya yang praktis.
Tapi, apakah sering mengonsumsi mi instan saat sahur atau berbuka puasa aman bagi kesehatan tubuh kita?
Sayangnya, banyak pakar kesehatan yang mengatakan bahwa makan mi instan saat sahur atau buka puasa memiliki efek yang buruk bagi tubuh kita, lo, teman-teman.
Berikut ini adalah dampak dari terlalu sering memakan mi instan untuk sahur dan buka puasa yang harus kita waspadai:
Dampak Keseringan Makan Mi Instan saat Sahur dan Buka Puasa
1. Kandungan gizi tidak cukup untuk tubuh
Sahur dengan mi instan sangat tidak dianjurkan, karena kandungan gizinya yang tidak cukup untuk memenuhi asupan tubuh selama puasa.
Kandungan dalam mi instan hanya memenuhi sebagian besar karbohidrat atau kalori yang akan membuat kita lebih cepat lapar.
Saat berpuasa tanpa makanan, kadar gula darah pada orang akan menurun sehingga merasa lemas.
Ditambah lagi jika tidak minum selama 14 jam, orang tersebut juga berisiko kekurangan air atau mengalami dehidrasi.
Maka dari itu, penting untuk mengisi tubuh dengan bahan-bahan makanan bergizi seimbang seperti sumber energi, protein, lemak, dan serat.
2. Bahaya Kelebihan Karbohidrat
Salah satu kebiasaan orang Indonesia lainnya adalah menambahkan nasi dan telur pada mi instan.
Apakah mi instan dengan nasi dan telur apakah mencukupi kandungan gizi?
Ternyata, makan mi instan tetap tidak disarankan oleh ahli gizi, lo, teman-teman.
Karena nasi dan mi instan adalah perpadian karbohidrat sederhana yang minim gizi dan bisa membuat kita lapar lebih cepat.
Baca Juga: Penggemar Mi Instan Harus Tahu, Ini 7 Tips Masak Mi Instan yang Lebih Sehat
Selain itu, kelebihan karbohidrat akan menyebabkan kita mudah mengantuk.
Menurut ahli gizi, sahur yang ideal terdiri dari beras merah atau karbohidrat lain yang tinggi serat dan ikan atau daging ayam yang tidak digoreng sebagai sumber protein.
Selain itu, ditambah sayur dan buah yang tinggi air untuk mencegah dehidrasi.
Jika teman-teman ingin makan sahur dengan nasi dan mi instan, lengkapi asupan dengan makan tinggi serat dan proteinnya, ya.
Memasak Mi Instan Lebih Sehat
Rasa mi instan yang enak banyak digemari, termasuk teman-teman sendiri.
Jika ingin memasak mi instan, cobalah menambahkan bahan-bahan yang dianjurkan ahli gizi, ya.
Teman-teman bisa memasak mi instan dengan sayuran, daging sapi, daging ayam, ikan, hingga telur rebus.
Jangan lupa beri tubuh asupan bergizi lainnya dari buah-buahan tinggi serat, ya, teman-teman.
(Penulis: Giovani Cornelia)
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR