Bobo.id - Kini kita terus dianjurkan untuk melakukan vaksin dosis ketiga atau vaksin booster.
Seperti vaksinasi Covid-19 sebelumnya, vaksin booster menimbulkan sejumlah efek samping.
Efek samping vaksin booster ini bisa berbeda-beda setiap orang.
Vaksin booster biasanya bisa menimbulkan efek samping seperti demam, kelelahan, sakit kepala, meriang, nyeri otot, mual, muntah, bahkan diare.
Lalu, bagaimana ya mengatasinya kalau kita sedang menjalankan ibadah puasa?
Pasti mengganggu sekali, ya. Nah, untuk mengetahui cara mengatasi efek samping vaksin booster saat kita sedang berpuasa, yuk simak informasi berikut.
Minum Air yang Cukup
Cara pertama mengatasi atau mengurangi efek samping vaksin Covid-19 booster adalah minum air yang cukup.
Istirahat yang cukup dan minum air yang cukup selama satu hingga dua hari vaksin akan membantu mempercepat pemulihan efek vaksin.
Baca Juga: Apakah Divaksin saat Puasa Membuat Tubuh Lemas? Ini Penjelasan Dokter
Lalu bagaimana kalau sedang berpuasa?
Kalau teman-teman ingin melakukan vaksin booster ketika sedang berpuasa, teman-teman bisa mencukupi kebutuhan cairan teman-teman ketika malam hari dan saat haur.
Teman-teman bisa menggunakan prinsip 2-4-2.
2 gelas air minum saat berbuka, empat gelas air minum selama makan malam hingga mau tidur dan dua gelas lagi saat sahur.
Sama halnya sebelum vaksin, setelah vaksin booster, kita juga harus mencukupi kebutuhan cairan kita hingga dua hari setelah vaksin.
Dengan terpenuhinya cairan dalam tubuh kita, maka itu sangat membantu untuk meminimalisir efek samping vaksin.
Jika diperlukan kita juga bisa menambah dua gelas air minum yang bisa kita minum saat berbuka dan sahur hingga dua hari setelah vaksin.
Untuk mempermudah, teman-teman bisa pertimbangkan untuk membeli botol air ekstra besar yang dapat digunakan kembali setelah vaksin, lo.
Hindari Aktivitas Berat
Baca Juga: Apakah Suntik Vaksin Bisa Membatalkan Puasa? Ini Penjelasannya
Cara kedua mengatasi atau mengurangi efek samping vaksin Covid-19 booster saat berpuasa adalah menghindari aktivitas berat setelah vaksinasi.
Setelah vaksin, teman-teman bisa mengistirahatkan lengan teman-teman selama satu hingga dua hari, ya.
Ketika teman-teman menggerakkan lengan secara berlebihan usai vaksin, bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh kita.
Siapkan Asetaminofen dan Ibuprofen
Cara ketiga mengatasi atau mengurangi efek samping vaksin Covid-19 booster saat berpuasa adalah minum obat asetaminofen atau ibuprofen.
Secara medis, obat antipiretik atau analgesik seperti asetaminofen dan obat antiinflamasi nonsteroid dapat digunakan untuk pengobatan gejala pascavaksinasi.
Teman-teman bisa meminum obat itu setelah berbuka di hari yang sama ketika teman-teman melakukan vaksin, ya.
Namun, jika teman-teman mengalami demam selama lebih dari 48 jam setelah vaksinasi, teman-teman bisa melakukan tes Covid-19.
Hal itu dikarenakan biasanya efek vaksin booster ini bertahan hingga 48 jam saja.
Baca Juga: Rencana Mudik Naik Kereta Api? Ini Syarat Perjalanan Kereta Api untuk Penumpang Usia 6 -18 Tahun
Olahraga Rutin
Tahukah teman-teman? Olahraga rutin selama bulan puasa bisa membantu meningkatkan metabolisme tubuh dan membuat hormon bekerja dengan maksimal, lo.
Metabolisme tubuh yang baik tentu saja bisa meminimalisir efek samping vaksin booster di tubuh kamu.
Selain itu, berolahraga selama puasa justru bisa membuat kita lebih produktif, lo. Efek samping vaksin jadi tidak menghalangi kita untuk mengerjakan tugas.
Nah, itulah empat cara mengatasi efek samping vaksin booster ketika kita sedang berpuasa.
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR