Bobo.id - Apakah teman-teman merasa akhir-akhir ini cuacanya terasa panas?
Padahal, Hari Lebaran pasti enak kalau cuacanya sejuk, dengan begitu kita merasa nyaman berkegiatan tanpa sering berkeringat karena kepanasan.
Untuk mengetahui penyebabnya, teman-teman bisa menyimak penjelasannya berikut. Yuk, simak!
Penyebab Cuaca Panas Saat Lebaran 2022
Menurut Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Miming Saepudin, penyebab cuaca panas yang terjadi beberapa hari pada Lebaran tahun ini, disebabkan karena wilayah Indonesia sedang memasuki puncak musim kemarau.
Jika diamati, posisi Matahari sudah berada di wilayah utara garis khatulistiwa atau tepatnya ada di garis lintang 140 Lintang utara.
Nantinya, matahari akan terus bergerak ke arah utara khatulistiwa hingga bulan Juni dan menjadi pertanda Indonesia sudah memasuki musim kemarau.
Musim kemarau ini ditandai dengan yang suhu udaranya lebih panas, cuaca lebih cerah, penguapan air laut sedikit, serta curah hujan semakin sedikit.
Menurut BMKG juga, wilayah Indonesia terutama bagian Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara yang terletak di bagian selatan garis khatulistiwa akan mengalami periode peralihan musim hujan ke kemarau (pancaroba) pada bulan April-Mei ini.
Baca Juga: Bosan Sarapan dengan Ketupat dan Opor? Ini 4 Resep Nasi Goreng Lezat dan Praktis untuk Sarapan Besok
Sedangkan, wilayah Indonesia lainnya masih mengalami musim hujan.
Kondisi Cuaca di Jawa-bali-nusa Tenggara
Akibat penguapan air laut yang rendah, maka beberapa kota di wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara tidak banyak ditutupi oleh awan.
Sehingga, terjadilah paparan sinar radiasi Matahari yang menyengat karena tidak ada pelindungnya.
Tapi, saat sore hari awan-awan tebal disertai petir mulai menutupi wilayah di sekitar Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.
Kondisi ini sering terjadi saat masa peralihan musim atau pancaroba. O iya, kondisi ini harus teman-teman waspadai karena bertepatan dengan mudik lebaran.
Pastikan ketika di perjalanan mudik, kita tidak dehidrasi atau kelelahan akibat paparan sinar matahari yang terik.
Catatan Suhu Tertinggi Hingga 36,1 Derajat Celcius
BMKG mencatat kenaikan suhu pada wilayah Indonesia yang diukur pada 3 sampai 4 Mei 2022, yaitu.
Baca Juga: Bikin Cepat Basi, Ini 5 Kesalahan Menyimpan Makanan Sisa Lebaran yang Masih Sering Dilakukan
- Stasiun Meteorologi Kalimarau: 36,1
- Stasiun Meteorologi Kertajati: 35,3
- Stasiun Meteorologi Sanggu: 35,3
- Stasiun Klimatologi Semarang: 35,2
- Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor: 35,2
- Stasiun Meteorologi Mutiara Sis-Al Jufri: 35,2
- Stasiun Meteorologi Sultan Muhammad Kaharuddin: 35
- Stasiun Meteorologi Beringin: 35
- Stasiun Meteorologi Sultan Iskandar Muda: 34,9
Baca Juga: Bosan Makan Opor? Coba Resep Bakso Daging Kuah Ketumbar untuk Disantap Bersama Keluarga, yuk!
- Stasiun Meteorologi Sultan Syarif Kasim Ii: 34,8
- Stasiun Meteorologi Djalaluddin: 34,7
- Stasiun Meteorologi Tanjung Harapan: 34,7
- Balai Besar Wil 2, Ciputat, Java, Indonesia: 34,6
- Stasiun Meteorologi Tjilik Riwut: 34,6
- Sasiun Meteorologi Ahmad Yani: 34,6
- Stasiun Meteorologi H. Asan: 34,5
- Stasiun Meteorologi Rahadi Oesman: 34,5
- Stasiun Meteorologi Budiarto: 34,5
Baca Juga: Bosan Makan Opor? Coba Resep Bakso Daging Kuah Ketumbar untuk Disantap Bersama Keluarga, yuk!
- Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas: 34,5
- Stasiun Meteorologi Pangsuma: 34,4.
Nah, itulah catatan suhu kota di Indonesia menurut BMKG. Teman-teman mengetahui kalau wilayah Kalimaru, di Berau dan Kertajati, di Majalengka mempunyai suhu tertinggi di antara lainnya.
(Penulis: Nur Fitriatus Shalihah)
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR