Bobo.id - Di Indonesia, kedelai dapat diolah menjadi berbagai macam bahan makanan, seperti tahu dan tofu.
Jika kita melihatnya secara sekilas, tentu susah membedakan kedua bahan masakan ini. Seban, keduanya memiliki warna yang sama.
Selain warnanya yang sama, cita rasa yang dihasilkan oleh tahu dan tofu juga mirip antara satu dengan lainnya.
Perlu diketahui bahwa tahu adalah olahan kacang kedelai yang berasal dari Tiongkok. Sementara itu, tofu berasal dari negara Jepang.
Walau sepintas keduanya serupa dan nyaris sama, ada beberapa hal yang menjadi pembeda di antara keduanya, lo.
Apa saja? Yuk, kita cari tahu bersama!
1. Bahan Penggumpal
Perbedaan pertama antara tahu dan tofu terletak pada bahan penggumpalnya, teman-teman.
Meski sama-sama terbuat dari kedelai, nyatanya kedua makanan ini menggunakan bahan penggumpal yang berbeda, lo.
Baca Juga: Tofu dan Tahu Ternyata Berbeda, Bahkan Ada Tofu yang Tidak Dibuat dari Kedelai, Pernah Tahu?
Tahu dan tofu sama-sama membutuhkan bahan penggumpal dalam proses pembuatan. Namun, bahan penggumpal keduanya tidak sama.
Tahu diproses dengan asam asetat, kalsium sulfat, GSL (Glucono Delta Lactone) atau sisa cairan dari tahu sebelumnya.
Sementara itu, tofu menggunakan bahan penggumpal GDL dalam jumlah yang lebih sedikit dan digunakan agar tofu bisa mengental dengan cepat.
2. Tekstur yang Berbeda
Tahu memiliki tekstur yang lebih padat dan keras. Ini karena tahu dibuat dengan proses pengepresan.
Selain itu tahu juga tidak mudah hancur dan lebih kenyal sehingga tahu juga lebih mudah meresap saus dan kaldu.
Sementara itu, tofu atau tahu sutra memiliki tekstur yang begitu lembut, halus, dan tidak mudah hancur, teman-teman.
Ini karena proses pembuatannya yang tidak melalui pengepresan dan kadar GDL yang rendah. Selain itu, tofu juga memiliki rasa yang sangat gurih.
3. Kandungan Air yang Berbeda
Baca Juga: Bisa Jadi Pilihan Menu Sayur, Coba Resep Tumis Tofu Brokoli Hoisin Ini, yuk!
Jika dilihat, tahu memiliki kandungan air yang banyak. Padahal, kandungan air dalam tahu bisa dikatakan sangat sedikit dibandingkan tofu, lo.
Ini karena dalam proses pembuatannya, ada proses pengepresan yang membuat kandungan air di dalam tahu menjadi berkurang.
Sementara itu, tofu memiliki kandungan air yang cukup banyak karena tidak memerlukan pengepresan.
Oleh karena itu, tofu memiliki kadar air yang cukup tinggi daripada tahu.
4. Memiliki Jenis yang Berbeda
Perbedaan antara tahu dan tofu selanjutnya adalah karena memiliki jenis yang berbeda, teman-teman.
Umumnya, tahu memiliki lima jenis, yakni tahu putih, tahu kuning, tahu sumedang, tahu bulat, dan tahu pong.
Sementara itu, tofu memiliki beberapa jenis yang ada di Indonesia, seperti kinu tofu, momen tofu, dan tofu dengan beragam rasa.
5. Cara Mengolah
Baca Juga: Ada Bayam, Tahu, dan Daging, Ini 6 Makanan yang Mengandung Zat Besi Tinggi
Perbedaan terakhir antara tahu dan tofu adalah cara mengolah atau memasaknya, teman-teman.
Karena adanya perbedaan tekstur dan kandungan air, tentu cara memasak tofu dan tahu bisa berbeda.
Tahu yang mudah menyerap bumbu dan kaldu sering digunakan dalam sup atau semur. Tak hanya masakan kuah, tahu juga lebih mudah diolah menjadi apa saja.
Teksturnya yang lebih padat daripada tofu membuatnya cocok juga untuk digoreng, ditumis, hingga ditumis.
Sementara itu, tofu yang memiliki tekstur lembut dan gampang hancur sering digunakan sebagai isian sup.
Tak hanya itu saja, tofu juga kerap dihaluskan untuk digunakan pada berbagai macam saus dan makanan penutup, lo.
Nah, itulah lima perbedaan tahu dan tofu. Semoga melalui informasi ini teman-teman sudah bisa untuk membedakannya, ya.
----
Kuis! |
Mengapa bahan penggumpal yang digunakan pada tofu lebih sedikit? |
Petunjuk: cek di halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Contoh Bentuk Kesenian Tradisional di Indonesia, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR