Bobo.id - Teman-teman, pernahkah kamu menemukan makanan atau minuman dingin yang dapat mengeluarkan banyak asap?
Bukan tanpa alasan, makanan dan minuman tersebut dibekukan dan dijaga agar tetap awet dengan menggunakan dry ice.
Dry ice berbeda dengan es balok pada umumnya, teman-teman. Es balok biasanya terbuat dari air yang dibekukan.
Sedangkan dry ice sebenarnya merupakan gas karbon dioksida (CO2) yang dipadatkan atau dibekukan.
Es balok yang mencair akan berubah menjadi air, sedangkan dry ice yang disebut juga es kering atau biang es yang mencair akan berubah bentuk menjadi gas.
Dry ice memiliki suhu yang sangat dingin, yaitu sekitar -78 derajat Celcius.
Selain digunakan untuk membuat makanan atau minuman tetap awet, dry ice juga digunakan dalam berbagai seni pertunjukkan untuk memberikan efek kabut dan asap di panggung.
Sayangnya, meskipun dry ice membuat makanan dan minuman kita terlihat menarik, ada bahaya yang bisa diakibatkan oleh dry ice ini, lo.
Apa saja bahaya dry ice untuk kesehatan tubuh? Yuk, cari tahu penjelasan lengkapnya di sini!
Baca Juga: Batasi Mulai Sekarang, Makanan Kaleng Bisa Sebabkan 4 Masalah Kesehatan Ini
Bahaya Dry Ice
1. Asfiksia
Asfiksia atau kekurangan oksigen merupakan salah satu jenis bahaya dry ice untuk kesehatan tubuh.
Seperti yang telah dituliskan di atas, dry ice terbuat dari gas karbon dioksida, yang mana jika terlalu banyak terhirup maka bisa sebabkan kekurangan oksigen.
Hal ini bisa terjadi jika kita tidak sengaja menghirup gas dari dry ice di dalam ruangan tertutup tanpa ventilasi.
Seseorang yang mengalami asfiksia dapat merasakan gejala sakit kepala, pusing, sesak napas, pingsan, dan kejang.
Asfiksia harus segera mendapatkan penanganan dari dokter. Jika tidak segera ditangani oleh dokter, asfiksia bisa menyebabkan komplikasi yang fatal.
2. Frostbite
Frostbite adalah kondisi ketika kulit dan jaringan di bawahnya rusak atau mati akibat paparan suhu yang sangat dingin.
Baca Juga: Jangan Keseringan, Ini Bahaya Minum Minuman Manis Berlebihan untuk Kesehatan
Frostbite juga bisa terjadi jika kita memegang dry ice terlalu lama dengan tangan kosong, atau tanpa pelindung.
Kondisi ini terjadi akibat terganggunya aliran darah pada jaringan tubuh akibat suhu dingin yang ekstrem.
Adapun gejala dari frostbite antara lain kulit terasa sangat dingin dan perih, lalu tampak kemerahan atau keunguan dan muncul lepuhan.
Seiring waktu, bagian tubuh yang terkena frostbite akan menjadi kehitaman dan mati rasa. Ini artinya jaringan tubuh tersebut sudah mati akibat kekurangan aliran darah.
3. Cedera
Berbeda dengan frostbite, dry ice bisa menimbulkan bahaya cedera akibat wadahnya meledak dan pecah.
Hal ini terjadi karena dry ice disimpan dalam wadah tertutup dan dalam suhu ruangan bisa membuat gas karbon dioksida terperangkap.
Akibatnya, tekanan udara di dalam wadah tersebu meningkat dan kemudian wadahnya pecah.
Bersamaan dengan itu, potongan dry ice dan wadah yang hancur dapat terpental dan melukai orang-orang di sekitarnya.
Oleh sebab itu, dry ice tidak boleh dikonsumsi, harus dijauhkan dari jangkauan anak-anak, dan harus dilapisi pelindung jika hendak menyentuhnya.
----
Kuis! |
Mengapa dry ice bisa sebabkan kekurangan oksigen? |
Petunjuk: Cek di halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | alodokter.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR