Bobo.id - Teman-teman, apakah kamu pernah menikmati kelezatan ramen?
Ramen berasal dari hidangan bernama lamian asal Tiongkok yang berkembang di Jepang.
Awalnya, hidangan lamian asal Tiongkok pertama kali diperkenalkan ke Jepang pada akhir abad ke-19 oleh para imigran Tiongkok.
Semakin berkembangnya zaman, variasi lamian yang ada di Jepang akan berkembang menjadi ramen.
Tahukah kamu, “ramen” sendiri berasal dari lamian yang artinya mi yang dibuat renggang. Ramen lebih populer dan dikenal sebagai mi asal Jepang.
Nah, Bobo ingin mengajak kamu untuk mengenal ramen lebih jauh lagi melalui fakta-fakta unik ramen berikut ini. Yuk, simak!
Ramen dan Seni
Dilansir dari National Geographic, ramen bukan hanya mi yang dibuat untuk disantap, namun juga sebagai karya seni.
Ramen terdiri dari dua komponen utama, yaitu kaldu dan mi. Setiap daerah di Jepang memiliki gaya dan komposisi kaldu yang berbeda-beda.
Baca Juga: Lezat dan Bikin Nagih, Ini 4 Rahasia Bikin Onigiri agar Hasilnya Tidak Lengket dan Lembek di Tangan
Semangkuk ramen yang sempurna disiram dengan kaldu yang digunakan untuk merebus 40 bahan selama berjam-jam.
Mi yang digunakan dalam ramen terbuat dari gandum. Ukuran dan bentuknya juga berbeda-beda di berbagai daerah di Jepang.
Mi ramen biasanya bisa disimpan hingga sepuluh hari di tempat yang sejuk, agar tercapai rasa dan tekstur yang paling lezat.
Ramen yang sudah diberi kaldu dan mi, kemudian disajikan dengan topping, seperti potongan daging panggang, daun bawang, telur rebus, kue ikan, dan acar.
3 Tempat Ramen Terkenal di Jepang
Toko atau warung yang menjajakan ramen bisa ditemukan di seluruh Jepang.
Bahkan ada sekitar 30 jenis ramen di Jepang dengan 4.000 tempat yang menjualnya di Tokyo.
Namun, ada tempat yang khas dengan jenis ramennya sendiri.
Di Sapporo, kota terbesar di pulau utara Hokkaido, terkenal dengan miso ramennya yang kental dan hangat.
Baca Juga: Sama-Sama Disiram Kaldu Panas, Ini Bedanya Masakan Pho dan Ramen yang Disukai Banyak Orang
Di Kitakata, kota kecil di Prefektur Fukushima, terdapat ramen tebal, keriting, dengan kuah berbahan dasar kecap.
Sedangkan di Fukuoka, terkenal dengan ramen Hakata yang khas dengan mi tipis dan kaldu putihnya.
Orang-orang Jepang rela mengantre di depan restoran khusus ramen untuk bisa memanjakan lidahnya dengan kelezatan ramen.
Uniknya, di Jepang, orang membeli ramen untuk dimakan dalam waktu cepat, meskipun pembuatannya begitu lama.
Setelah menghabiskan ramen pesanannya, orang-orang akan membayar dan segera keluar dari restoran untuk bergantian dengan orang yang mengantre.
----
Kuis! |
Berapa banyak tempat makan ramen yang ada di Tokyo? |
Petunjuk: Cek di halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR