Bobo.id - Beras adalah makanan pokok sebagian besar orang Asia. Ada berbagai macam jenis beras yang ada di dunia, ada beras merah, beras cokelat, beras hitam, dan lain-lain.
Semuanya sama-sama bergizi dan baik untuk kesehatan tubuh, karena mengandung protein, karbohidrat, energi, kalsium, sodium, dan besi.
Beras sendiri didapatkan dengan menanam tanaman padi, menunggu panen, lalu bagian bulir padi dipisahkan dari sekam atau kulitnya.
Lalu, beras tersebut akan dibersihkan lagi dan dikemas untuk didistribusikan ke seluruh wilayah dalam negeri maupun luar negeri.
Oleh karena itu, teman-teman bisa menemukan beras dijual di pasar dan di supermarket terdekat.
Beras yang dijual pun berasal dari mana saja, jadi sebaiknya kita lebih berhati-hati ketika memilih beras.
Berikut, tips memilih beras yang bagus dengan benar, agar kita mengonsumsi nasi yang enak dan bergizi tanpa kandungan berbahaya. Yuk, simak bersama!
Tips Memilih Beras yang Sehat dan Bersih
Ada baiknya teman-teman memilih beras yang tidak berbau apak, mengandung bahan kimia, kutu, ataupun kotoran lainnya. Inilah tips-tipsnya, agar tidak salah pilih beras, yaitu:
Baca Juga: Jangan Langsung Dibuang, Ini 4 Manfaat Air Cucian Beras untuk Tanaman, Bikin Subur!
1. Memilih Beras Tanpa Kutu
Beras yang disimpan terlalu lama dan berada di tempat yang lembap, biasanya mengandung kutu beras.
Oleh karena itu, coba amati dengan benar, apakah beras seperti ada serangganya?
Kutu beras ukurannya kecil tetapi masih bisa dilihat, warnanya keabu-abuan dan terlihat bergerak di dalam beras.
Namun, ini berlaku pada beras yang dijual eceran, sedangkan beras yang masih dibungkus utuh, jarang ditemukan kutu berasnya.
Jadi, lebih baik pilihlah beras yang masih dalam kemasan, karena dipastikan bersih tanpa kutu atau kotoran.
Selain itu, perhatikan juga tanggal kedaluwarsanya, jangan sampai teman-teman beli beras yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa.
2. Memilih Beras yang tidak Apak
Selain memerhatikan kondisi beras yang ada kutunya atau tidak, kita juga harus mencium aroma beras.
Baca Juga: Jangan Lakukan Lagi, Ini 5 Penyebab yang Bikin Rice Cooker Jadi Cepat Bau
Beras yang bersih dan sehat mempunyai aroma khas beras yang segar, bukan yang berbau apak.
Bau apak ini biasanya bisa tercium karena beras disimpan di tempat yang lembap.
Selain itu, bisa juga beras tidak dibersihkan dengan benar dan menyebabkan bau apak dan rasanya tidak enak setelah beras menjadi nasi.
3. Memerhatikan Tekstur Beras
Beras yang sehat dan bersih teksturnya tidak hancur. Lebih baik, teman-teman memilih beras yang bulirnya masih utuh sesuai jenis beras.
Jadi perhatikan dan pegang beras sebelum dibeli. Beberapa jenis beras memang mempunyai bulir yang pendek, tetapi asalkan tidak hancur, beras tersebut masih layak dikonsumsi, kok.
O iya, meskipun bagian bulir beras patah seperempatnya, beras tersebut juga masih termasuk beras yang sehat dan layak dikonsumsi.
Namun, jika patahnya lebih halus dan satu bulir sudah menjadi empat bagian, jangan dipilih karena sudah tidak layak dikonsumsi.
4. Bebas Benda Asing
Baca Juga: 5 Manfaat Beras Merah untuk Kesehatan, Bisa Turunkan Berat Badan
Selanjutnya, beras yang sehat dan baik adalah beras yang tidak tercampur dengan benda asing lainnya.
Biasanya, ada beberapa beras yang kurang terjaga kebersihannya, sehingga tercampur benda asing seperti, kerikil, tanah, pasir, potongan logam, potongan kayu, potongan kaca, biji-bijian, jerami, hingga serangga mati.
Jadi, perhatikan kebersihan beras, jangan sampai ada benda asing yang dapat memengaruhi rasa dan membahayakan untuk dikonsumsi sebelum diolah menjadi nasi.
5. Jangan Pilih Butiran Beras yang Mengapur
Jika beras eceran yang kita pegang dengan tangan dan menyisakan debu putih yang halus, beras masih tergolong sehat dan bersih.
Namun, jika teman-teman pegang butir beras dan ditekan dengan ringan beras jadi hancur, lebih baik jangan dipilih.
Karena artinya, beras sudah terlalu lembap hingga lunak dan mengapur. Beras ini tidak layak dikonsumsi dan kurang enak jika sudah menjadi nasi.
Nah, itulah tips memilih beras yang masih sehat dan bersih, mulai dari memilih beras tanpa kutu sampai jangan pilih Butiran beras yang mengapur.
(Penulis: Nuril Laili Azizah)
---
Kuis! |
Kenapa ada kutu di beras? |
Petunjuk: Cek halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penglihatan Mulai Buram? Ini 3 Hal yang Bisa Jadi Penyebab Mata Minus pada Anak-Anak
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR