Bobo.id - Beras merah kaya akan karbohidrat dan berserat, sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama untuk dimasak karena bagian luarnya keras.
Beras merah dikenal membawa manfaat kesehatan yang menguntungkan, seperti kaya akan nutrisi, bisa mengendalikan gula darah, kaya antioksidan, dan menurunkan risiko penyakit jantung.
Namun, beras merah juga bisa membahayakan jika mengonsumsinya terlalu sering.
Berikut, kemungkinan bahaya beras merah jika teman-teman mengonsumsinya terlalu sering.
1. Beras Merah Mengandung Antinutrisi
Antinutrisi adalah senyawa tanaman yang dapat mengurangi kemampuan tubuh menyerap nutrisi tertentu.
Dalam beras merah, ada kandungan antinutrisi, yaitu asam fitat yang sulit dicerna.
Kandungan asam fitat menyebabkan tubuh kesulitan menyerap zat besi dan seng dari makanan.
Oleh karena itu, kita bisa kekurangan beberapa mineral padahal tubuh membutuhkannya agar bisa bekerja dengan baik.
2. Beras Merah Mengandung Arsenik
Ternyata, kandungan arsenik pada beras merah lebih tinggi daripada beras putih, lo.
Baca Juga: Jangan Sampai Hilangkan Nutrisinya, Ini 5 Hal yang Harus Diperhatikan saat Masak Beras Merah
Arsenik adalah logam berat beracun yang tersedia secara alami di lingkungan.
Meskipun jadi unsur alami, kandungan arsenik yang menumpuk di dalam tubuh dapat mengganggu kesehatan.
Dalam jangka lama, arsenik dapat memicu berbagai macam penyakit, seperti kanker, penyakit jantung, dan diabetes.
3. Mengalami Masalah Pencernaan
Karena beras merah yang teman-teman konsumsi mengandung banyak serat, kita bisa merasakan gangguan pencernaan karena lebih sulit dikonsumsi.
Kemungkinan kita akan mengalami kembung dan diare, terutama pada orang yang sensitif terhadap kandungan serat.
Berapa Banyak Beras Merah yang Harus Dikonsumsi?
Untuk menghindari kerugian dan tetap mendapatkan manfaat dari beras merah, kita harus memerhatikan jumlah konsumsinya.
Berikut, saran mengonsumsi beras merah yang tepat, yaitu:
- Dalam satu porsi makan, cukup mengonsumsi satu cangkir beras merah.
Karena, satu cangkir beras merah sudah mengandung nutrisi seperti karbohidrat, lemak, dan protein.
Baca Juga: 5 Manfaat Beras Merah untuk Kesehatan, Bisa Turunkan Berat Badan
- Sebelum memasak beras merah, rendamlah di dalam air untuk menurunkan kandungan asam fitatnya.
- Beras merah sebaiknya dikonsumsi bersama sayuran, daging, dan kacang-kacangan agar mendapatkan gizi seimbang.
- Beras merah sebaiknya dimasak selama 45 menit.
Cara Mengurangi Arsenik pada Beras Merah
Sedangkan, untuk mengurangi kandungan arsenik pada beras merah yang berbahaya.
Teman-teman bisa mencuci dan memasak beras merah dengan air bersih dan cukup baik untuk mengurangi kandungan arsenik hingga 57 persen.
Selain itu, berikut beberapa cara lain untuk mengurangi kandungan arsenik pada beras merah, yaitu:
- Menggunakan air yang lebih banyak saat memasak beras merah.
- Mencuci beras merah sebelum dimasak hingga bersih.
- Mencampurkan beras merah dengan beras putih.
Memilih beras merah yang dipanen pada musim hujan daripada yang dipanen musim kemarau.
Baca Juga: Perlukah Kita Mengganti Nasi Putih dengan Nasi Merah?
Karena, penggunaan air yang terkontaminasi oleh arsenik lebih tinggi pada musim kemarau.
Nah, itulah bahayanya mengonsumsi beras merah secara berlebihan.
Teman-teman bisa mengurangi risikonya dengan mencuci beras merah dengan benar dan membatasi konsumsinya.
(Penulis: Gloria Setyvani Putri)
---
Kuis! |
Apa saja manfaat dari beras merah? |
Petunjuk: Cek halaman 1! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR