Menurut pujangga, bencana itu dianggap sebagai kehancuran dunia sehingga harus dibangun kerajaan baru yang diperintah wangsa baru pula.
Ada juga faktor politik yang jadi penyebab pemindahan, yakni untuk menghindari serangan dari Kerajaan Sriwijaya.
Setelah pindah ke Jawa Timur, Kerajaan Mataram Kuno ini lebih dikenal dengan nama Kerajaan Medang.
Sesuai Prasasti Turyan, ibu kota pertamanya berada di Tamwlang, daerah yang saat ini berada di sekitar Jombang.
Prasasti Anjukladang dan Prasasti Paradah menyebut bahwa ibu kota Kerajaan Medang berada di Watugaluh.
Dinyatakan oleh Mpu Sindok bahwa Kerajaan Medang di Watugaluh adalah kelanjutan dari Kerajaan Medan di Bhumi Mataram.
Keterangan itu menunjukkan bahwa pusat pemerintahan Kerajaan Mataram Kuno di Jawa Timur juga mengalami perpindahan karena serangan musuh.
Runtuhnya Kerajaan Mataram Kuno di Jawa Timur
Raja terakhir Kerajaan Medang di Jawa Timur adalah Dharmawangsa yang bergelar Sri Maharaja Isyana Dharmawangsa Teguh.
Raja yang memerintah pada 991 - 1007 M ini pernah menyerang Kerajaan Sriwijaya di Sumatra, lo.
Namun, Kerajaan Medang di bawah pimpinan Dharmawangsa ini akhirnya runtuh sekitar tahun 1007 M.
Baca Juga: Kerajaan Kutai Martadipura: Gerbang Masa Sejarah Nusantara, Materi IPS
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR