Penyebab stroke iskemik pada anak-anak adalah kelainan jantung, kelainan genetik, dan infeksi berat, seperti meningitis dan sepsis.
Sedangkan, stroke hemoragik disebabkan oleh pendarahan atau pecahnya pembuluh darah otak.
Penyebab stroke hemoragik pada anak-anak adalah cedera kepala berat yang menyebabkan pecahnya pembuluh darah otak, dan kelainan pada pembuluh darah di otak.
3. Epilepsi
Epilepsi adalah penyakit saraf akibat pola aktivitas listrik yang berlebihan di otak, sehingga menyebabkan orang yang mengalaminya kejang berulang kali.
Gejala utama epilepsi adalah kejang, yang dibedakan menjadi dua jenis, yaitu kejang total dan kejang parsial.
Pasien epilepsi dapat mencegah kejang terjadi dengan mengonsumsi obat rutin dari resep dokter, cukup istirahat, makan teratur, olahraga rutin, dan hidup sehat.
Belum diketahui penyebab terjadinya kejang pada pasien epilepsi, namun risiko epilepsi sering terjadi pada bayi prematur, seseorang dengan kelainan otak, dan keturunan.
4. Bell’s palsy
Bell’s palsy adalah penyakit saraf yang terjadi akibat peradangan pada saraf yang mengendalikan otot wajah.
Oleh karena itu, Bell’s palsy menyebabkan kelemahan atau kelumpuhan sementara pada otot-otot di wajah.
Salah satu sisi wajah pasien Bell’s palsy akan kaku, sehingga sulit untuk digunakan untuk tersenyum atau menutup mata.
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR