Bobo.id - Tenis lapangan merupakan salah satu olahraga bola kecil yang menjadi sangat populer di dunia.
Olahraga tenis lapangan ini dilakukan menggunakan raket yang berukuran cukup besar dan berat, serta sebuah bola berwarna kuning kehijauan.
Tenis lapangan dimainkan oleh dua pemain atau dua pasang pemain di lapangan yang datar dan dibagi dengan net atau jaring yang rendah.
Olahraga tenis juga menjadi salah satu olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade, teman-teman.
Tenis juga dapat dimainkan oleh siapa saja, termasuk orang-orang yang menggunakan kursi roda, lo.
Kali ini Bobo akan menjelaskan terkait sejarah tenis, awal masuk di Indonesia, hingga peraturan dalam tenis lapangan. Simak, yuk!
Sejarah Tenis Lapangan
Tahukah teman-teman? Ternyata tenis lapangan awalnya dikenal dengan nama lawn tennis atau tenis rumput, lo.
Bukan tanpa alasan, sebab olahraga ini memang dimainkan di lapangan atau tanah dengan permukaan rumput pada zaman Victoria.
Dilansir dari Kompas.com, sejarah olahraga ini sebenarnya bisa ditelusuri dari permainan bola tangan yang berkembang di Prancis.
Yap pada masa lalu, olahraga tenis memang dimainkan dengan cara memukul bola menggunakan telapak tangan.
Baca Juga: Mengenal Tenis Lapangan, Olahraga Bangsawan Eropa yang Awalnya Dimainkan Tanpa Raket
Sebagian sejarawan pun meyakini kalau permainan tenis kuno yang dimainkan di Prancis menggunakan telapak tangan.
Di Prancis, nama permainan ini dinamakan juga dengan jeu de paume yang berarti 'permainan telapak tangan'.
Permainan yang populer pada abad ke-16 sampai abad ke-18 itu merupakan olahraga yang sangat dihormati di kalangan raja dan bangsawan.
Ketika akan mulai permainan, pemain akan meneriakkan kata dalam bahasa Perancis yakni "tanez" yang berarti "mainkan!"
Pada 1530-an, Raja Henry VIII dari Inggris membangun sebuah lapangan tenis di Istana Hampton Court kemudian raket pertama ditemukan 1583.
Memasuki era 1870-an, popularitas tenis di Inggris pun meroket, terutama setelah publikasi berjudul "A Portable Court of Playing Tennis".
Publikasi itu merupakan karya dari Walter Clipton Wingfield yang kemudian dianggap sebagai pelopor tenis lapangan.
Seiring waktu, tenis lapangan terus mengalami perkembangan. Permainan tenis lapangan pertama kali diperkenalkan di Amerika Serikat pada 1874.
Amerika Serikat kemudian mendirikan klub tenis yang pertama di Staten Island. Dari situ, permainan tenis lapangan berkembang pesat.
Awal Masuk Indonesia
Dilansir dari Kompas.com, banyak orang yang menganggap bahwa olahraga tenis dibawa ke Indonesia oleh bangsa Belanda.
Namun, pendapat lain menyebutkan kalau bangsa Inggris juga turut andil dalam memperkenalkan tenis ke Nusantara, lo.
Olahraga tenis mulai berkembang di Indonesia pada tahun 1920-an. Kala itu, sekolah-sekolah elit menjadi yang pertama memperkenalkan tenis.
Sejak saat itu, tenis terus berkembang di Tanah Air. Berbagai organisasi pemuda pun mulai menyelenggarakan pertandingan tenis.
Perkembangan tenis di Indonesia ini makin pesat setelah masyarakat berhasil memenangi pertandingan yang diselenggarakan Belanda.
Melihat olahraga tenis yang semakin berkembang dan mendapatkan tempat di hati masyarakat, maka didirikan organisasi tenis.
Organisasi tenis di Indonesia itu disebut dengan Persatuan Lawn Tenis Indonesia (Pelti) pada 26 Desember 1935.
Peraturan Tenis Lapangan
Sama seperti olahraga lainnya, tenis lapangan ini juga memiliki peraturan dalam permainannya, teman-teman.
Dilansir dari Kompas.com, beberapa peraturan umum tenis lapangan, antara lain:
1. Poin dalam permainan tenis dihitung jika salah satu pemain berhasil memukul bola melewati jaring dan menjatuhkannya di area lawan.
2. Pertandingan dimulai dengan melempar koin untuk menentukan siapa yang akan melakukan pukulan servis terlebih dahulu.
3. Pemain melakukan servis di baseline, kaki tidak boleh melangkah maju dari titik baseline jika belum melakukan servis.
4. Jika pemain gagal melakuakn servis, maka pemain itu diberikan kesempatan kedua. Namun jika gagal lagi, maka poin akan hilang.
5. Pemain lawan yang menerima pukulan servis dapat berdiri di posisi mana saja untuk melakukan pukulan kembali.
6. Poin diberikan dalam angka 15, 30, dan 40. 15 berarti 1 poin, 30 berarti 2 poin, serta 40 berarti 3 poin.
7. Agar bisa menang, pemain harus mendapat 4 poin. Jika terjadi deuce, ditentukan dari dua poin tambahan yang didapat.
8. Jika pemain menyentuh jaring serta mengganggu pemain lawan, maka pemain itu akan kehilangan ponnya.
9. Bola bisa jatuh dan menyentuh area mana saja selama masih masuk dalam garis. Bola dianggap out jika keluar dari garis.
10. Bola dalam pertandingan tenis akan diganti jika sudah melewati setiap enam permainan, teman-teman.
11. Pemain akan kehilangan poin jika gagal memukul bola, mengenai jaring, serta gagal memukul balik bola ke area lawan.
Aturan Khusus Tenis Lapangan
Di Indonesia, turnamen tenis memang tidak sepopuler badminton maupun sepak bola, teman-teman.
Baca Juga: Penting Bagi Pemula! Ini 5 Hal yang Perlu Disiapkan Sebelum Olahraga Tenis, Apa Saja?
Salah satu alasannya karena saat menyaksikan pertandingan tenis, penonton tidak bisa berekspresi dengan bebas.
Jika diperhatikan, pertandingan tenis selalu hening. Kita hanya bisa mendengar suara bola yang memantul dan suara pemain.
Ternyata alasan turnamen tenis tidak boleh berisik ini berawal dari sejarah olahraga tenis di Inggris, lo.
Di tahun 1870-an, tenis pertama kali dimainkan di Inggris oleh para bangsawan. Olahraga ini ekslusif untuk kalangan bangsawan saja.
Oleh karena itu, tradisi keluarga kerajaan untuk tidak terlalu mengungkapkan perasaannya dengan lepas dipertahankan hingga kini.
Selain karena sejarah, bentuk lapangan tenis juga sangat memungkinkan suara bisikan mudah terpantul yang akhirnya mengganggu konsentrasi.
Saat stadion Arthur Ashe di New York pertama digunakan untuk US Open, petenis Andy Muray mengaku tidak nyaman dengan suara akustik.
Ia mengatakan kalau ia jadi kesulitan mendengar suara pantulan bola lawan yang kemudian jadi sulit menentukan strategi perlawanannya.
Peralatan Tenis Lapangan
Untuk memainkan tenis lapangan, ada beberapa peralatan yang dibutuhkan. Macam-macam alat yang digunakan, antara lain:
1. Lapangan
Baca Juga: Tak Banyak yang Sadar, Ternyata Perbedaan Warna Merah dan Hitam pada Bet Tenis Meja Ada Artinya!
2. Raket Tenis
3. Bola Tenis
4. Net atau Jaring
5. Sepatu Olahraga
6. Seragam Olahraga
Nah, itulah penjelasan lengkap terkait serba-serbi olahraga tenis lapangan. Semoga bisa menjawab rasa pensaran teman-teman, ya.
----
Kuis! |
Mengapa tenis lapangan disebut dengan lawn tennis? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR