Bobo.id - Kecoak merupakan contoh serangga yang ada di sekitar lingkungan manusia.
Dilansir dari National Geographic Indonesia, hingga saat ini kecoak yang tersebar di bumi jumlahnya mencapai 3.500 spesies.
Dari 3.500 spesies, hanya 25 hingga 30 spesies kecoak yang telah menjadi hama bagi manusia.
Di Indonesia, kecoak jenis Blattella germanica dan Periplaneta americana tersebar mendominasi di pemukiman masyarakat.
Kecoak juga bisa mengalami daur hidup atau metamorfosis, lo, namun metamorfosis pada kecoak termasuk metamorfosis tidak sempurna.
Pada pelajaran tematik kelas 4 SD tema 6, kita harus menjelaskan proses daur hidup pada kecoak. Berikut ini prosesnya.
Yuk, temukan kunci jawaban pertanyaan tersebut dari penjelasan berikut ini!
Proses Daur Hidup pada Kecoak
Proses metamorfosis kecoak dimulai dari fase telur, fase nimfa, dan fase dewasa.
1. Fase Telur
Induk kecoak akan meletakkan dan menyimpan telur kecoak di tempat-tempat yang tersembunyi dan jarang dilalui manusia.
Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 4 SD Tema 6, Apa yang Dimaksud Energi Terbarukan?
Telur kecoak berbentuk lonjong dan berwarna cokelat, dilindungi lapisan kapsul bernama ootheca, yang berbentuk kotak dengan ukuran 8 sampai 10 mm.
Dalam sekali bertelur, induk kecoak akan menghasilkan 16 hingga 32 butir telur, dengan setiap ootheca berisi 15 embrio.
Fase telur berlangsung selama 24 sampai 38 hari, tergantung kondisi lingkungan dan jenis spesiesnya.
Kecoak betina akan membawa telur di ujung perut, sebelum menemukan tempat aman untuk menyimpan telurnya.
2. Fase Nimfa
Setelah telur kecoak menetas, maka muncul nimfa berukuran kecil, yang bentuknya seperti kutu beras berwarna putih.
Nimfa kecoak dapat mengalami pergantian kulit beberapa kali, sebelum akhirnya menjadi kecoak dewasa.
Setiap proses moulting ini terjadi, kecoak yang bertubuh lunak berwarna putih selanjutnya berkembang menjadi ukuran yang lebih besar.
Jika kondisi lingkungan mendukung, nimfa akan berubah menjadi kecoak dewasa setelah 9 bulan dan mengalami moulting 8 kali.
Pada proses moulting yang terakhir kali, nimfa akan menumbuhkan sayapnya.
Nimfa kecoak berumur 42 hingga 123 hari untuk jenis kecoak jerman jantan, dan 55 hingga 154 hari untuk jenis kecoak jerman betina.
Baca Juga: Jawab Soal dari Teks Puisi 'Tanah Airku, Tanah yang Beragam', Kelas 4 SD Tema 6
3. Fase Dewasa
Setelah memasuki fase dewasa, kecoak akan menumbuhkan sepasang sayap yang menjadi ciri-ciri serangga dewasa.
Kecoak jerman dewasa yang berjenis kelamin jantan ini dapat hidup 120 hingga 180 hari atau sekitar 6 bulan.
Setelah menjadi dewasa, kecoak bisa menularkan bakteri yang meracuni makanan seperti Salmonella spp. dan Shigella spp.
Kecoak juga menularkan penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme seperti Staphylococcus spp., Streptococcus spp., virus hepatitis dan bakteri koliform.
Bakteri-bakteri inilah yang menyebabkan datangnya penyakit pencernaan seperti diare, disentri, dan lepra.
Oleh karena itu, lingkungan kita harus dijaga kebersihannya agar terhindar dari bakteri yang ditularkan lewat kecoak.
----
Kuis! |
Ada berapa spesies kecoak di seluruh dunia? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR