Bobo.id - Dalam pelajaran IPS, teman-teman akan menemukan pertanyaan yang berbunyi, apa pengaruh negatif kemajuan IPTEK dalam bidang ekonomi suatu negara?
Perekonomian suatu negara dapat meningkat atau mengalami hambatan karena berbagai faktor, salah satunya inflasi.
Menurut KBBI, inflasi adalah kemerosotan nilai uang (kertas) karena banyaknya dan cepatnya uang (kertas) beredar sehingga menyebabkan naiknya harga barang-barang.
Sedangkan menurut Bank Indonesia, inflasi dapat diartikan sebagai kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu.
Inflasi ini dapat dipicu dengan adanya kemajuan IPTEK, teman-teman. Jadi, secara tidak langsung, kemajuan IPTEK dapat memberikan dampak buruk untuk perekonomian negara.
Kali ini, kita akan menyebutkan beberapa contoh pengaruh negatif kemajuan IPTEK bagi bidang ekonomi di suatu negara.
Pengaruh Negatif Kemajuan IPTEK
1. Persaingan Bisnis
Akibat kemudahan pengembangan IPTEK, manusia dapat melancarkan hubungan kerja sama antarnegara.
Oleh sebab itu, tidak jarang banyak negara asing yang membuka perusahaan dan penjualan produk di Indonesia.
Masuknya perusahaan dan bisnis luar negeri ke Indonesia, dapat menimbulkan persaingan dengan bisnis lokal.
Baca Juga: 5 Sikap Selektif Terhadap Pengaruh Kemajuan IPTEK di Bidang Hukum, Pertahanan, dan Keamanan
Apalagi jika lebih banyak orang menyukai produk luar daripada lokal buatan anak bangsa.
2. Kekurangan Lapangan Pekerjaan
Adanya IPTEK menyebabkan maraknya jenis usaha yang digantikan oleh teknologi mesin di berbagai bidang kehidupan.
Ini dapat menyebabkan terjadinya Pemutusan Hubungan Kerja untuk pekerja manusia.
Semakin banyak orang yang terdampak teknologi ini, maka semakin banyak juga yang kekurangan lapangan pekerjaan.
3. Penyalahgunaan Sumber Daya Alam
Terbukanya banyak jenis usaha di bidang ekonomi berjalan seiring dengan penggunaan sumber daya alam secara berlebihan.
Hal ini dapat merugikan bagi organisme hidup yang kehilangan habitat, sumber makanan, dan kebutuhannya.
Misalnya, suatu usaha membutuhkan lahan luas untuk pabrik dan pusat industri, sehingga harus merusak ekosistem alami seperti hutan dan perkebunan.
Akibatnya, hewan kehilangan habitat alaminya, sumber makanan bagi hewan herbivora, dan berkurangnya lahan subur.
Jika kondisi ini diabaikan, maka masyarakat Indonesia sendiri tidak dapat mengelola sumber daya alamnya untuk kebutuhan ekonomi.
Baca Juga: Dampak Positif dan Negatif Kemajuan IPTEK di Bidang Pendidikan
4. Memicu Inflasi
Menurut laman resmi Kementerian Keuangan, ada beberapa faktor yang menyebabkan inflasi terjadi di suatu negara.
Salah satunya banyak produsen barang populer sering menaikkan harganya karena permintaan sedang tinggi.
Hal itu dilakukan hanya karena konsumen bersedia membayar harga yang diinginkan tersebut.
Barang-barang populer dapat terus berkembang dan semakin banyak karena pengaruh tren dari luar negeri.
5. Perilaku Konsumtif
Dengan banyaknya produk impor yang tersedia dengan harga terjangkau di Indonesia, dapat memicu terjadinya perilaku hidup konsumtif.
Selain itu, kemudahan sistem pembayaran dan kegiatan jual-beli secara daring dapat membuat banyak orang merasa ketagihan.
Perilaku konsumtif masyarakat dapat memicu inflasi negara karena ketidakseimbangan antara permintaan dan penawaran.
Menurut Bank Indonesia, dampak inflasi yang tinggi akan menyebabkan pendapatan masyarakat akan terus turun.
----
Kuis! |
Mengapa kemajuan IPTEK bisa mengurangi lapangan pekerjaan? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR