Pada masa demokrasi terpimpin, beberapa anggota militer diketahui aktif masuk menjadi anggota wakil rakyat.
Padahal, aturannya seharusnya seseorang yang sudah menjadi anggota militer aktif tidak boleh terlibat politik praktis negara.
6. Lemahnya Peran Legislatif
Demokrasi terpimpin yang mulai diterapkan pada 1959-1966 di Indonesia ini membuat terbentuknya DPR-GR.
DPR-GR merupakan instrumen politik lembaga kepresidenan dan proses perekrutan politik lembaga yang ditentukan oleh presiden.
Terbentuknya Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong atau DPR-GR ini membuat peranan legislatif menjadi lemah.
DPR-GR disebut kurang sekali dalam memakai hak inisiatifnya untuk mengajukan rancangan undang-undang.
Selain itu, DPR-GR juga membiarkan pengadaan penetapan presiden atas dasar Dekrit Presiden, seakan-akan itulah sumber hukum baru.
Nah, itulah beberapa ciri-ciri demokrasi terpimpin yang pernah berlaku di Indonesia. Semoga bisa bermanfaat, ya.
Baca Juga: 5 Peristiwa yang Mengakibatkan Tersendatnya Perekonomian pada Masa Demokrasi Terpimpin
----
Kuis! |
Sejak kapan berlakunya demokrasi terpimpin di Indonesia? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Kompas.com,Adjar.id |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR