Bobo.id - Bagaimana cara mengatasi masuk angin saat melakukan perjalanan mudik dan berpuasa?
Masuk angin dalam bahasa medis disebut aerofagia. Menurut Healthline, aerofagia yaitu kondisi saat kita menelan udara berlebihan secara berulang.
Pada dasarnya, udara dapat masuk ke dalam tubuh melalui hidung dan mulut. Namun, masuknya udara melalui mulut bisa sebabkan masuk angin.
Namun, terlalu banyak udara masuk melalui mulut saat kita berbicara, makan, atau tertawa, akan menyebabkan gejala pada pencernaan.
Adapun gejala umum saat seseorang mengalami masuk angin yaitu perut kembung, sering bersendawa, dan sakit perut.
Kita juga bisa mengalami masuk angin saat perjalanan mudik, karena berada di jalan selama beberapa jam.
Saat melakukan perjalanan menggunakan kendaraan, angin terasa lebih keras daripada saat kita berdiam diri.
Nah, Bobo akan mengajak teman-teman mencari tahu cara mengatasi masuk angin saat mudik dan puasa. Yuk, simak!
1. Beristirahat
Ketika merasa sudah mengalami gejala masuk angin, sebaiknya teman-teman minta orang tua untuk beristirahat dari perjalanan mudik.
Istirahat membantu kita mengembalikan stamina dan energi setelah melakukan perjalanan panjang.
Baca Juga: 5 Tips Puasa Lancar saat Perjalanan Mudik, Perhatikan Stamina dan Waktu Keberangkatan
Saat tubuh kita sudah kembali segar, maka gejala masuk angin pun ikut berkurang.
Pada saat beristirahat, pastikan kamu fokus untuk sungguh-sungguh istirahat dengan tidak sibuk bermain ponsel.
Ini dilakukan supaya masuk angin tidak menimbulkan rasa mual akibat sakit kepala.
2. Dipijat
Setelah menyadari bahwa tubuh kita mengalami gejala masuk angin, kita bisa meminta orang tua untuk memijat.
Memijat dapat membantu melancarkan sirkulasi darah dan menghilangkan rasa tidak enak badan akibat masuk angin.
Kamu juga bisa mengoleskan minyak aromatik ke bagian perut atau menghirup aromanya, agar gejala pusing mereda.
3. Gunakan Perlindungan
Setelah merasa sudah lebih baik, kita bisa melanjutkan perjalanan mudik sambil menggunakan jaket dan masker sebagai alat perlindungan.
Jaket dapat membantu tubuh kita tidak langsung terpapar angin yang keras, sedangkan masker dapat mencegah angin masuk ke mulut.
Memakai jaket juga dapat membantu kita terhindar dari dingin di malam hari, maupun panas saat perjalanan mudik di siang hari.
Baca Juga: Mengapa Berat Badan Tetap Naik Meski Sudah Puasa? Ini Penyebabnya
Masker masih perlu digunakan saat ini, untuk menghindarkan virus, bakteri, bahkan polusi yang bisa masuk ke mulut atau hidung.
Jaket dan masker juga sangat diperlukan untuk teman-teman yang melakukan mudik dengan mengendarai sepeda motor.
Nah, jika teman-teman mengalami masuk angin mendekati waktu berbuka, pastikan untuk mencari makanan atau minuman hangat untuk berbuka, ya.
Makanan dan minuman hangat dapat meningkatkan suhu tubuh dan membantu perut terasa lebih nyaman.
Sehingga gejala mual, sakit perut, dan sakit kepala bisa berangsur sembuh.
Itulah beberapa cara yang bisa teman-teman lakukan untuk mengatasi masuk angin saat mudik dan berpuasa.
----
Kuis! |
Apa penyebab masuk angin? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | klikdokter.com,healthline |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR