Sebuah penelitian NASA di tahun 2011 mengungkapkan kalau inti bulan terdiri dari besi cair yang mengelilingi bola besi.
Di bulan Mei 2023, para peneliti juga menggunakan data medan gravitasi untuk mengkonfirmasi hipotesis ini.
Hasilnya, gumpalan mantel cair Bulan melayang ke permukaan sebagai gumpalan besi dan menimbulkan gempa.
Para ilmuwan juga menemukan ada empat jenis gempa bulan, yakni gempa dalam, dangkal, termal, dan meteorit.
Penelitian terbaru menyebut bahwa ada jenis gempa bulan kelima yang tidak terduga berasal dari pangkalan Apollo 17.
Gempa di Pangkalan Apollo 17
Tahukah teman-teman? Ternyata gempa bulan juga pernah terjadi di pangkalan pendarat bulan Apollo 17, lo.
Berdasarkan data, gempa itu mengembang dan bergetar setiap pagi saat dipanaskan oleh Matahari.
Setiap pagi di Bulan ketika Matahari menyinari wahana pendarat, fenomena gempa ini mulai bermunculan.
Setiap lima hingga enam menit, fenomena gempa bisa terjadi satu kali, selama periode 5-7 jam di Bumi.
Allen Husker, seorang profesor riset geofisika Caltech mengungkapkan bahwa kejadian ini teratur dan berulang.
Baca Juga: Hujan Meteor Terdekat Terjadi pada Awal Oktober 2023, Apa Namanya?
Source | : | Space.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR