Bobo.id - Hari Kesehatan Mental Sedunia atau World Mental Health Day diperingati tiap tanggal 10 Oktober.
Untuk bisa melaksanakan aktivitas sehari-hari dengan baik, maka dibutuhkan kondisi fisik yang sehat.
Tidak hanya fisik, ternyata kesehatan mental juga memiliki peran yang penting pada kualitas hidup kita, lo.
Kesehatan mental ini mencakup emosional, psikologi, dan hubungan sosial yang dimiliki seorang individu.
Ketika kesehatan mental baik, maka kita bisa melakukan aktivitas sehari-hari dengan rasa senang.
Pentingnya peran kesehatan mental membuat terbentuk Hari Kesehatan Mental Dunia. Bagaimana awal mulanya?
Sejarah Hari Kesehatan Mental Dunia
Siapa sangka, ternyata Hari Kesehatan Mental Sedunia ini sudah ada sejak 1992. Artinya tahun ini sudah peringatan yang ke-31 tahun!
Pihak yang jadi pelopor Hari Kesehatan Mental Sedunia ini adalah Federasi Kesehatan Mental Dunia (World Federation for Mental Health/WFMH).
Saat menciptakan Hari Kesehatan Mental Sedunia, WFMH dipimpin oleh Sekretaris Jenderal Richard Hunter.
Pada peringatan pertama 10 Oktober 1992, Hari Kesehatan Mental Sedunia tidak punya tema khusus.
Baca Juga: Sama Pentingnya dengan Kesehatan Fisik, Sebenarnya Apa Itu Kesehatan Mental?
Tujuannya hanyalah ingin mengedukasi masyarakat luas tentang kesehatan mental secara menyeluruh.
Peringatan Hari Kesehatan Mental Sedunia baru mengangkat tema khusus pada tahun 1994, teman-teman.
Tema pertama pada 1994 adalah, "Improving the Quality of Mental Health Services throughout the World."
Dalam bahasa Indonesia berarti, "Meningkatkan Kualitas Layanan Kesehatan Mental di Seluruh Dunia."
Kampanye Hari Kesehatan Mental Sedunia 1994 ini pun mendapatkan respons yang baik dari 27 negara, lo.
Akhirnya pada 2013, WHO ikut melakukan kampanye global untuk peringati Hari Kesehatan Mental Sedunia.
Sejak saat itu, berbagai kementerian kesehatan di seluruh dunia ikut serta memperhatikan masalah ini.
Tema Hari Kesehatan Mental Sedunia 2023
Tahun ini, Hari Kesehatan Mental Sedunia mengusung tema "Mental Health is a Universal Human Right".
Jika diartikan dalam bahasa Indonesia, artinya "Kesehatan Mental adalah Hal Asasi Manusia Universal".
Tema ini ingin menjadikan kesehatan mental sebagai salah satu kerangka hak asasi manusia.
Baca Juga: Sering Tertukar dan Dianggap Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?
Dengan begitu, aspirasi terhadap kesehatan mental diperlukan sebagai hak dasar bagi setiap manusia di dunia.
Bagaimana Cara Merayakannya?
Ada berbagai cara yang bisa kita lakukan untuk memperingati Hari Kesehatan Mental Sedunia 2023.
Beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk memperingati Hari Kesehatan Mental Sedunia, yakni:
1. Mendengarkan cerita dari keluarga dan teman terdekat.
2. Memberi dukungan terkait masalah yang sedang dihadapi.
3. Menjadi sukarelawan di tempat penanganan kesehatan mental.
4. Menawarkan bantuan pada teman dekat.
5. Mendidik diri sendiri tentang kesehatan mental.
6. Melakukan aktivitas menyenangkan bersama teman.
Nah, itulah informasi lengkap tentang sejarah Hari Kesehatan Mental Sedunia. Semoga bisa bermanfaat!
Baca Juga: Psikolog: Orangtua dan Guru Jadi Kunci untuk Menciptakan Generasi Anak yang Sehat dan Bahagia
----
Kuis! |
Sejak kapan Hari Kesehatan Mental Sedunia diperingati? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Kenapa Air Sering Tumpah saat Kita Memindahkannya dari Gelas? Ini Penjelasannya
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR