Esai juga bisa dikenali dengan ciri berupa jenis tulisan yang khas dari penulisnya.
Sehingga dari sebuah esai, penulis bisa menyampaikan pendapat, pandangan, sikap, pikiran, hingga dugaan pribadi.
Setelah mengenal ciri-ciri esai, sekarang teman-teman juga perlu belajar tentang struktur dari esai.
Seperti penulisan pada umumnya, esai juga perlu ditulis dari bagian pembuka.
Pada bagian ini, penulis akan memperkenalkan topik yang akan dibahas secara singkat dan jelas.
Bagian kedua adalah isi yang dikenal juga dengan sebutan 'tubuh' esai.
Pada bagian ini, penulis akan menyampaikan berbagai kalimat pendukung dan argumennya mengenai topik yang dibahas.
Penulisan argumen pun harus diperhatikan karena harus jelas dan relevan dengan sub-topik yang dibahas.
Bagian terakhir adalah kesimpulan yang akan disampaikan kembali topik dan sub-topik yang telah dibahas.
Bagian ini dibuat dengan tujuan untuk meyakinkan pembaca bahwa esai yang dibuat penulis adalah benar dan valid sesuai data.
Nah, dari berbagai penjelasan itu akan membantu teman-teman dalam membuat esai yang benar.
Baca Juga: 5 Fungsi Majas Personifikasi dan Contoh dalam Bentuk Kalimat
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR