Bobo.id - Pola lantai adalah bagian penting dalam seni tari yang memberikan keindahan saat tarian ditampilkan.
Pada seni tari daerah pun pola lantai juga penting digunakan, karena itu kali ini kita akan belajar tentang pola lantai pada tari daerah.
Pola lantai mungkin banyak dipahami hanya digunakan pada tarian kelompok.
Padahal pola lantai juga penting untuk penari tunggal, duo, atau trio agar tarian terlihat lebih rapi dan halus saat ditampilkan.
Lalu seperti apa pola lantai itu? Mari simak penjelasan, jenis, hingga fungsi adanya pola lantai.
Pola Lantai adalah sebuah barisan, formasi, pola, atau garis yang dibentuk atau digunakan sebagai cara jalan atau melakukan rotasi saat perpindahan tempat.
Gerakan itu juga bisa dilakukan sebagai bentuk penguasaan panggung dan juga menyelesaikan koreografi.
Jadi, pola lantai pada seni tari bisa disebut sebagai garis imajiner atau jalur yang dilalui penari atau dibuat sebagai formasi untuk para penari saat melakukan tarian.
Saat melakukan pola lantai atau perpindahan posisi, penari harus memperhatikan beberapa hal seperti tempat pertunjukan, rangkaian gerakan, hingga jumlah penari.
Jenis pola lantai pada tarian daerah terdiri dari dua jenis yaitu garis lurus dan lengkung.
Pola garis lurus ini terbagi menjadi tiga jenis berbeda, yaitu pola lantai horizontal, vertikal, dan diagonal.
Baca Juga: Alasan Mengapa Kita Perlu Mengadakan Kolaborasi Budaya, Materi PPKn
Pola lantai ini merupakan pola yang lurus dan memanjang, hanya saja bentuk barisan dari kiri ke kanan atau sebaliknya.
Jumlah baris bisa terdiri dari satu baris atau lebih sesuai dengan jumlah penari yang ada di atas panggung.
Dari pola lantai ini, penari bisa menunjukkan kesan bersamaan dan kesejajaran.
Pola ini pun bisa dikembangkan menjadi pola zig-zag, yang biasa dilakukan pada tari Saman dari Aceh.
Pola lantai vertikal tidak jauh berbeda dengan pola lantai horizontal yang merupakan pola lurus dan memanjang.
Penari akan bergerak lurus ke depan dan belakang atau sebaliknya dengan jumlah barisan yang dibuat bisa satu atau lebih sesuai dengan penari yang ada di panggung.
Pola lantai ini bisa dikembangkan menjadi pola diagonal dan zig-zag.
Pola lantai lainnya adalah pola lantai diagonal yang membentuk garis menyudut ke arah kanan dan kiri atau sebaliknya.
Pola lantai ini biasa digunakan untuk membuat kesan penari dinamis dan lincah.
Jenis pola lantai ini biasa divariasikan menjadi menyerong dari kanan ke depan ke kiri belakang atau sebaliknya.
Pola lantai ini pun bisa dikembangkan menjadi bentuk yang lebih rumit seperti tanda silang atau garis menyerupai huruf V.
Baca Juga: Mengenal Unsur dan Ciri dari Tari Kontemporer, Materi Kesenian
Kemudian ada pola garis lengkung yang bisa berbentuk seperti garis lingkaran, huruf U, angka delapan, atau melengkung seperti ular.
Pola lantai ini akan memberikan kesan lemah dan lembut pada tarian yang dibawakan.
Pola lantai ini pun bisa dikembangkan menjadi bentuk lingkaran penuh dan menyerupai bentuk angka delapan.
Pola lantai yang sangat beragam itu dilakukan tentu memiliki beberapa fungsi.
- Menunjukkan kekompakan para penari saat menampilkan tarian.
- Mempermudah perpindahan gerak penari sehingga bisa memahami area yang bisa jadi miliknya.
- Membuat penari terlihat lebih energi dan penonton tidak bosan menyaksikan tarian.
- Mencegah terjadinya kekacauan gerakan saat melakukan tarian secara kelompok.
- Menjadi ciri khas suatu tarian tertentu.
- Tari Saman dari Aceh yang menggunakan pola tarian horizontal.
- Tari Bedhaya Semang dari Yogyakarta yang menggunakan beberapa jenis pola lantai seperti pola vertikal.
Baca Juga: Mengenal Makna hingga Pola Tari Yospan Khas Papua, Materi Kesenian
- Tari Jaran Kepang dari Ponorogo yang menggunakan gabungan pola lengkung dan garis lurus.
- Tari Pendet dari Bali yang menggunakan pola garis lurus.
- Tari Jaipong dari Jawa Barat yang menggunakan pola lantai garis lurus.
Nah, itu penjelasan tentang pola lantai yang beragam dalam seni tari daerah beserta fungsinya.
(Foto: Creative Commons/Herusutimbul)
----
Kuis! |
Apa saja hal penting yang harus diperhatikan saat membuat pola lantai? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR