Bobo.id - Ketika berjalan-jalan di sawah, tak jarang kita melihat ada sesuatu berwarna merah muda menempel di daun.
Ternyata, itu adalah telur siput! Mereka terlihat dalam bentuk butiran kecil dan menggerombol di satu tempat.
Saat melihat telur siput itu, banyak orang yang memilih untuk mengabaikannya dan melanjutkan aktivitas jalan-jalan.
Tetapi, ada juga yang menyarankan untuk segera menghancurkannya karena bisa berdampak buruk bagi lingkungan.
Siput yang dimaksud juga bisa bawa penyakit cacing paru atau rat lungworm disease jika mengenai tanaman.
Hmm, kira-kira benarkah telur siput merah muda itu harus dihancurkan? Simak informasinya berikut ini, yuk!
Telur Merah Muda Hasil Keong Mas
Ternyata, telur siput berwarna merah muda itu adalah telur keong mas. Ia adalah jenis keong hias untuk akuarium.
Sesuai namanya, keong mas memang tampak indah dengan ciri khas cangkang yang berwarna kuning atau emas.
Penampilannya berbeda dengan keong atau siput asli Indonesia yang memiliki cangkang berwarna hitam gelap.
Telur itu bisa berada di sawah karena sejumlah pemelihara keong mas melepas keong itu ke sungai atau sawah.
Baca Juga: Keong Mas, Hewan Kecil yang Suka Memakan Padi, Pernah Lihat?
Di sungai dan sawah, hewan bertubuh lunak ini bisa bertahan hidup dan berkembang biak dengan menghasilkan telur.
Setiap bertelur, induk keong mas akan mengeluarkan sekitar 200-500 butir telur. Wah, banyak juga, ya!
Selama hidupnya, moluska air tawar ini bisa bertelur 15-20 kali. Daya menetasnya bisa mencapai 85 persen.
Mengapa Warna Telur Merah Muda?
Seperti Bobo sebutkan sebelumnya, telur keong mas ini sering ditemui berwarna merah jambu.
Warna ini juga menunjukkan terdapat kandungan komponen aktif serupa pigmen alami, yakni karotenoid.
Nah, warna merah muda yang cerah pada telur keong sawah dianggap terlibat sebagai pertahanan telur.
Warna yang mencolok dapat menarik hewan lain untuk mengganggu proses pertumbuhan telur keong sawah.
Telur Keong Mas Harus Dihancurkan
Bersumber dari Kompas.com, telur siput yang sering ditemui di sawah memang harus dihancurkan.
Hal ini diungkapkan oleh drh. Slamet Raharjo, Dosen Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Baca Juga: Mengenal Kelomang, Hewan Bercangkang yang Terlahir Tanpa Cangkang
Populasi keong mas di sawah dan alam liar ini terbukti menjadi hama yang merusak dan memakan tanaman padi muda.
Kalau sudah begitu, maka tanaman padi muda tidak bisa tumbuh untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Bahkan bukan hanya telur, indung keong jenis ini juga perlu dimusnahkan demi keberlangsungan tanaman di Indonesia, lo.
Selama induknya masih ada, mereka akan bertelur lagi di tempat lain dan bisa berhasil menetas hingga menjadi hama.
Oleh karena itu, kalau menemukan telur merah muda di sawah, jangan lupa untuk langsung dihancurkan, ya.
Untuk menghilangkan hama ini, petani biasanya akan menganggarkan biaya lebih untuk pupuk pestisida.
Selain menggunakan pupuk kimia, memungut telur secara konvensional juga bisa menjadi pilihan terbaik.
Tak hanya telurnya, keong atau siput juga bisa menjadi salah satu satu hama tanaman yang merugikan, lo.
Contohnya, siput menyerang tanaman kangkung dengan cara menggerogoti batang sehingga kangkung jadi busuk.
Oleh karena itu, perlu pengendalian untuk mengurangi penyebaran hama siput dengan menghancurkan telurnya.
Nah, itulah alasan mengapa telur keong mas harus dihancurkan. Semoga informasi ini bisa bermanfaat!
Baca Juga: Banyak yang Tidak Tahu, Inilah Perbedaan Kelomang dan Keong
----
Kuis! |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR