Bahkan pola perdagangan yang dilakukan bukan hanya melibatkan para pedagang, tapi juga raja dan para bangsawan, lo.
Indonesia jadi jalur perdagangan yang ramai dikunjungi karena lokasinya yang strategis dan selalu disinggahi saat melewati Selat Malaka.
Bahkan para pedagang Muslim juga banyak berdatangan seperti pedagang dari Arab dan Persia.
Para pedagang singgah di Nusantara bukan hanya dalam waktu singkat, namun cukup lama untuk menunggu arah angin.
Selama singgah itu, para pedagang mengalami interaksi dengan masyarakat, bangsawan, hingga raja dan membuat banyak orang tertarik masuk Islam.
Cara kedua yang cukup berpengaruh dalam penyebaran agama Islam adalah dengan jalur pernikahan.
Pada pedagang muslim yang datang ke Nusantara saat itu cenderung membentuk keluarga di tempat yang datangi.
Sehingga tidak sedikit para pedagang Islam dari Arab, Persia, dan India yang menikah dengan pribumi Indonesia.
Dari jalur pernikahan tersebut akan terbentuk ikatan kekerabatan yang menjadi awal terbentuknya masyarakat Islam.
Selain pedagang, penyebaran dengan jalur pernikahan juga dilakukan oleh para ulama yang yang datang ke Nusantara.
Seperti pernikahan yang terjadi antara Raja Majapahit dan Putri Syekh Bentong yang kemudian memiliki anak Raden Patah.
Baca Juga: Keberadaan Kerajaan Samudra Pasai Sebagai Kerajaan Islam Pertama, Materi Sejarah
Source | : | Kompas.com,Gramedia Blog |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR