Bobo.id - Teman-teman tentu sudah tidak asing dengan undur-undur. Yap, serangga yang jalannya mundur.
O iya, undur-undur adalah sebutan untuk semua serangga dari famili Myrmeleontidae, ordo Neuroptera.
Jumlah spesies undur-undur diperkirakan mencapai 2.000 spesies di seluruh dunia. Banyak, ya!
Meskipun jumlahnya banyak, mereka semua punya ciri yang sama, yakni bisa berjalan mundur. Hihi.
Mereka juga bisa ditemui di mana pun di dunia, terutama di tempat yang kering dan berpasir, teman-teman.
Di tanah yang berpasir itu, mereka suka membuat banyak lubang di pasirnya. Untuk apa? Cari tahu, yuk!
Lubang Buatan Undur-Undur
Ketika musim panas tiba, teman-teman mungkin sering melihat lubang-lubang kecil tanah berpasir.
Lubang-lubang kecil itu biasanya berada di bawah atap atau tempat-tempat yang terlindung dari curah hujan.
Kemudian, lama kelamaan, lubang yang awalnya kecil itu akan makin besar dan jaraknya lebih lebar.
Benar sekali! Lubang-lubang kecil itu memang dibuat oleh undur-undur, tepatnya larva undur-undur.
Baca Juga: Dongeng Petualangan Oki dan Nirmala: Monster Undur-Undur #MendongenguntukCerdas
Bukan tanpa tujuan, lubang itu sengaja dibuat oleh larva undur-undur sebagai jebakan untuk semut.
Ia memanfaatkan perut buncit, enam kaki, dan sepasang taring di kepalanya untuk bikin lubang.
Saat menggali lubang, larva undur-undur akan bergerak mundur sambil berputar-putar, teman-teman.
Kalau ada kerikil saat membuat lubang, ia akan coba mengeluarkan benda itu dari lubang yang dibuatnya.
Nah, jika benda itu terlalu besar untuk dipindahkan, benda itu akan didorongnya ke atas permukaan.
Lama kelamaan, tanah itu akan membentuk lubang seperti corong. Ia akan diam di dalam lubang itu.
Undur-undur diam di dalam lubang untuk menunggu semut mangsanya masuk ke dalam lubang itu.
Kalau ada semut yang tergelincir ke lubang, haaap! Dalam sekejap, semut itu akan langsung dilahapnya.
Undur-Undur Dewasa Punya Sayap
Undur-undur sering dikenal sebagai serangga kecil yang hidup di tanah. Padahal, itu hanya fase larvanya.
Faktanya, unsur-undur termasuk serangga yang mengalami metamorfosis sempurna, teman-teman.
Baca Juga: Dongeng Petualangan Oki dan Nirmala: Glegek Takut Undur-Undur #MendongenguntukCerdas
Setelah mereka bertumbuh sebagai larva, mereka akan berubah jadi kepompong, dan jadi dewasa.
Pada saat dewasa, undur-undur akan memiliki sayap. Bahkan, penampilannya mirip capung!
Perbedaannya adalah mereka punya antena yang lebih pendek dan mereka bukan penerbang yang mahir.
Bersumber dari Insect Identification, beberapa spesies undur-undur akan makan nektar saat dewasa.
Namun, ada juga spesies yang tidak makan sama sekali setelah keluar dari kepompong. Kenapa begitu, Bo?
Fase dewasa undur-undur sangat singkat, yakni 20-25 hari. Padahal, fase larvanya bisa sampai 3 tahun.
Waktu singkat ini membuatnya memilih untuk langsung berkembang biak, tidak perlu makan nektar.
Karena waktu yang singkat inilah, mereka perlu banyak makan selama fase larva, terutama makan semut.
Untuk itu jangan heran kalau dalam bahasa inggris, serangga ini sering disebut sebagai antlion.
Secara harfiah, antlion berarti singanya semut. Yap, ini karena undur-undur jadi spesies predator semut.
Nah, itulah alasan undur-undur suka membuat lubang di tanah. Semoga informasi ini bisa bermanfaat!
Baca Juga: Tahu Serangga Undur-Undur? Hewan Ini Dihargai Mahal di Tiongkok, lo
----
Kuis! |
Berapa jumlah spesies undur-undur? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR