Bobo.id - Hari Raya Idulfitri menjadi salah satu momen yang tepat untuk berkumpul bersama dengan keluarga.
Namun, tak lengkap rasanya kalau kumpul tanpa ada makanan. Yap, Lebaran kerap dikaitkan dengan makanan khas.
Apakah teman-teman tahu apa saja makanan khas Lebaran? Ada opor, rendang, dan tak ketinggalan ketupat.
Ketupat merupakan makanan pendamping opor, rendang, dan lainnya. Ketupat ini bisa jadi pengganti nasi, lo.
Kalau tidak ada ketupat, biasanya orang akan menggunakan lontong. Dari segi rasa, keduanya memang mirp.
Baik ketupat maupun lontong, sama-sama berbahan dasar beras dan memiliki tekstur yang padat dan pulen.
Meski sering dikira sama, ternyata ketupat dan lontong itu berbeda, lo. Hmm, apa bedanya, Bo? Cari tahu, yuk!
1. Bungkus
Sebenarnya, dari tampilan luar, kita sudah bisa membedakan yang mana ketupat dan yang mana lontong.
Umumnya, ketupat dibungkus dengan janur atau daun kelapa muda yang dianyam berbentuk ketupat.
Yap, sesuai namanya, ketupat bentuknya seperti belah ketupat atau sering disebut dengan jajar genjang.
Baca Juga: Mengapa Ketupat Sebabkan Lebih Cepat Kenyang daripada Nasi? Ini Aalsannya
Sementara itu, lontong hanya dibungkus dengan daun pisang yang dilipat dan diikat dengan tali, teman-teman.
Kalau lontong, bentuknya bukan jajar genjang, melainkan berbentuk silinder panjang seperti tabung.
2. Tekstur dan Rasa
Sekilas, tekstur ketupat dan lontong hampir sama. Namun, jika dirasakan lagi, tekstur keduanya berbeda, lo.
Ketupat memiliki tekstur yang lebih padat dan kenyal karena proses perebusan yang butuh waktu cukup lama.
Proses yang lama ini membuat rasa ketupat lebih gurih. Aroma khas janurnya pun bisa meresap ke nasi.
Sementara itu, lontong memiliki tekstur yang lebih lembut dan mudah hancur ketika masuk dan digigit mulut.
Meski begitu, lontong memiliki rasa yang lebih tawar dari ketupat karena tidak terpapar aroma daun pisang.
3. Cara Memasak
Memasak ketupat untuk Lebaran biasanya membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan lontong.
Ini karena ketupat harus direbus selama beberapa jam hingga janur berubah warna jadi cokelat.
Baca Juga: 5 Hidangan Pendamping Ketupat saat Lebaran, Mana yang Kamu Suka?
Untuk pembuatan lontong, ia hanya akan direbus dalam waktu lebih singkat, yakni sekitar 1-2 jam.
Oleh karena itu, kalau tak sempat memasak ketupat, biasanya orang akan menggantinya dengan lontong.
4. Daya Tahan
Karena dimasak lebih lama, tentu saja ketupat memiliki daya tahan yang lebih lama dibandingkan lontong.
Bersumber dari Kompas.com, ketupat bisa disimpan selama beberapa hari tanpa basi atau berbau, teman-teman.
Lontong biasanya lebih mudah basi dan sebaiknya dimakan dalam waktu sekitar 1-2 hari setelah dimasak.
5. Tradisi
Ketupat lebih identik dengan tradisi Lebaran di Indonesia. Kalau Lebaran, maka ketupat jadi hal yang ditunggu.
Ketupat sebagai sajian Lebaran dilambangkan sebagai bentuk syukur atas kemenangan setelah sebulan berpuasa.
Lontong tidak memiliki makna tradisi yang spesifik seperti ketupat. Kita bisa makan lontong kapan pun.
Nah, itulah perbedaan ketupat dan lontong sebagai sajian Lebaran. Semoga bisa menjawab rasa penasaranmu, ya.
Baca Juga: Apa Makna Ketupat yang Menjadi Hidangan Khas Hari Raya Idulfitri?
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Apa pembungkus ketupat? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR