Bobo.id - Bagaimana kondisi cuaca di daerah sekitar teman-teman? Apakah masih hujan atau sudah panas terik?
Berdasarkan pantauan dari BMKG, bulan Juli tahun 2024 ini, Indonesia tengah memasuki musim kemarau, lo.
Jadi, tak heran apabila cuaca di beberapa daerah sangat panas dan terik sehingga kita tak mau keluar rumah.
Namun, ternyata di luar negeri lebih parah. Bahkan, ada beberapa negara yang dilanda gelombang panas!
Gelombang panas adalah periode cuaca panas ekstrem panjang berupa peningkatan suhu yang melebihi rata-rata.
Fenomena gelombang panas itu dialami oleh beberapa negara, seperti negara India, Filipina, dan Arab Saudi.
Suhu di India tercatat mencapai 40 derajat celcius dan suhu di Arab Saudi sentuh angka 50 derajat celcius!
Melihat kenaikan suhu yang ekstrem di beberapa negara, apakah Indonesia bisa alami gelombang panas?
Gelombang Panas di Indonesia
Meski banyak negara yang mengalami gelombang panas, Indonesia masih tergolong negara yang aman, kok.
Sebab, suhu batas atasnya masih berada di rentang yang normal, yakni antara 32 hingga 36 derajat celcius.
Baca Juga: Mungkinkah Indonesia Alami Gelombang Panas Seperti Thailand? Ini Faktanya
Berdasarkan data BMKG, seminggu terakhir, suhu tertinggi harian yang tercatat ada di angka 35,7 derajat celcius.
Kondisi itu diketahui terjadi di stasiun pengamatan BMKG yang terletak di Aceh pada 15 Juni 2024 yang lalu.
Di Stasiun Meteorologi Pangsuma Kapuas Hulu Kalimantan Barat, suhu tertinggi 35,6 derajat celcius pada 16 Juni 2024.
Indonesia Berada di Wilayah Ekuator
Suhu di wilayah Indonesia cenderung stabil karena letak Indonesia yang berada di wilayah ekuator (garis khatulistiwa).
Hal ini ditambah dengan kondisi geografis kepulauan yang dikelilingi oleh perairan yang sangat luas, teman-teman.
Biasanya, gelombang panas terjadi di wilayah yang terletak di lintang menengah hingga lintang tinggi.
Artinya, wilayah yang mungkin mengalami gelombang panas adalah di bumi bagian utara dan bagian selatan.
Letak geografis wilayah itu memiliki atau berdekatan dengan massa daratan luas atau wilayah kontinental.
O iya, meskipun suatu negara alami cuaca panas terik, negara itu belum tentu bisa dikatakan alami gelombang panas.
Gelombang panas terjadi jika suhu maksimum harian di lokasi itu lebih panas lima derajat celcius dalam beberapa hari.
Baca Juga: Bisa Jadi Fenomena Alam yang Merugikan, Kenapa Gelombang Panas Terjadi di India?
Angka lima derajat celcius itu merupakan ambang batas yang ditetapkan oleh Organisasi Meteorologi Dunia.
Nah, jika suhu maksimum itu hanya terjadi sebentar dan tak terjadi lama, maka itu bukanlah gelombang panas.
Indonesia Masuk Musim Peralihan
Belakangan ini, cuaca di Indonesia sedang tidak menentu. Kadang hujan deras, tetapi kadang panas terik.
Hal ini disebabkan karena saat ini Indonesia sedang berada di periode peralihan dari musim hujan ke kemarau.
Masa peralihan musim hujan ke kemarau ditandai dengan kondisi cuaca pada pagi dan siang yang cerah.
Sementara itu, menjelang sore atau malam, kondisi cuaca akan berubah dan berpotensi terjadi hujan.
Namun, BMKG menyebut, saat siang hari, panas Matahari bisa masuk permukaan Bumi tanpa terfilter awan.
Oleh karena itu, BMKG terus mengimbau agar kita tetap waspada, terutama saat sedang beraktivitas di luar.
Upayakan untuk terus jaga kondisi stamina dan kecukupan cairan supaya tidak terjadi dehidrasi dan lelah.
Nah, itulah informasi terkait kemungkinan ada atau tidaknya gelombang panas di Indonesia. Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Indonesia Disebut Alami Gelombang Panas Seperti Eropa, Apa Itu Gelombang Panas?
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan gelombang panas? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR