Hmm, tentu saja Dito mau. Bersama Tuan Omongkosong, ia makan es krim itu. Setelah itu mereka bernyanyi bersama. Perlahan-lahan cahaya kunang-kunang meredup. Dito tertidur lagi.
Larut malam, Mama Dito masuk ke kamar. Ia mencium kening Dito perlahan-lahan agar Dito tidak terbangun. Mama melihat sebuah topi kecil di lemari di sebelah tempat tidur.
Topi pesta Tuan Omongkosong. “Lucu sekali topi ini,” kata Mama.
Dia membunyikan bel yang ada di ujungnya.
Dito tersenyum dalam tidurnya. “Selamat ulang tahun, Tuan Omongkosong!” gumam Dito.
Sumber: Arsip Bobo. Cerita: Tineke Latumeten
Source | : | dok. Majalah Bobo |
Penulis | : | Sylvana Toemon |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR