Bahaimana tikus kecil itu melakukan pekerjaan besar ini? Ah, rupanya ia memanggil seluruh tikus di kerajaan itu untuk membantunya mengumpulkan semua gandum.
Raja Gabor tidak bisa menyembunyikan kekagumannya, tetapi pada saat yang sama, ia juga menjadi sangat marah. Sebaliknya, Putri Ilona yang cantik bergembira atas keberhasilan Ferko. Irgi dan Bunos kembali mengingatkan Raja Gabor, bahwa Ferko itu seorang penyihir.
“Kita harus memberikan tugas ketiga yang sangat sulit pada Ferko!” ujar Raja Gabor.
“Yang Mulia… Tugaskan saja dia untuk menggiring semua serigala di hutan kerajaan kita ini untuk pindah ke bukit. Tugasnya harus selesai besok petang. Jika tidak berhasil, maka dia harus dihukum!” usul Irgi.
Putri Ilona menangis mendengar rencana jahat itu. Raja Gabor segera memerintahkan pengawalnya untuk menyembunyikan Putri Ilona di sebuah menara tinggi yang dijaga ketat. Raja Gabor khawatir putrinya akan diculik Ferko sang penyihir.
Ketika mendapat tugas ketiga, Ferko sekali lagi melamun bingung di padang rumput. Ia duduk termenung di sebatang tunggul pohon. Tiba-tiba, seekor serigala besar menghampirinya.
“Senang sekali bisa bertemu denganmu lagi, pemuda baik hati. Apa yang membuatmu bingung? Apakah aku bisa membantumu? Grrrr… saya adalah serigala besar yang pernah kau sembuhkan… “
Ferko mengenali serigala besar itu, dan berkata, “Aduh! Bagaimana mungkin kau bisa membantuku, Serigala Besar… Tidak ada seorang pun di dunia ini yang bisa melakukan tugasku. Saya harus menggiring seluruh serigala di hutan kerajaan ini dan mengumpulkannya di atas bukit. Besok menjelang petang, tugasku harus selesai…”
“Apa cuma itu permintaan Raja Gabor? Kalau cuma itu, tenanglah sahabatku! Tinggallah di sini dengan tenang, sampai aku datang lagi untuk memberitahu kalau seluruh serigala sudah terkumpul…”
Serigala beasr itu lalu berlari pergi. Ferko sangat gambira karena punya harapan untuk lolos dari hukuman. Namun, ia sangat sedih saat memikirkan Putri Ilona. Jika ia meninggalkan kerajaan itu, maka ia tidak akan pernah bertemu putri cantik itu lagi. Ferko lalu berbaring di rumput dan tertidur lelap.
Keesokan harinya, ia menunggu kabar dari serigala di padang rumput. Saat hampir petang, datanglah serigala besar itu.
“Saya telah mengumpulkan semua serigala di kerajaan ini, dan mereka menunggumu di hutan. Pergilah segera menghadap Raja, dan katakan padanya untuk pergi ke bukit. Raja Gabor harus melihat keajaiban yang akan kau lakukan. Nanti, kau harus naik ke punggungku. Aku akan membantumu menggiring semua serigala ke bukit.”
Source | : | Dok. Majalah Bobo / Folkore |
Penulis | : | Vanda Parengkuan |
Editor | : | Vanda Parengkuan |
KOMENTAR