Selama kendaraan melaju, “charger” ikut berjalan menyurusi rel sambil mengisi daya listrik.
Ketika kendaraan akan menyalip kendaraan lain, “lengan charger” akan lepas dan terlipat kembali.
Menambah daya listrik pada baterai kendaraan ini tidak gratis, lo!
Ada sistem yang menghitung berapa daya yang sudah dipakai dan berapa kendaraan itu harus membayarnya. Sayang, tidak dijelaskan seperti apa sistemnya.
BACA JUGA: Sejarah Jalan Tol Pertama di Indonesia
Bebas Polusi
Rel yang berfungsi sebagai alat untuk mengisi daya baterai mobil sambil berjalan ini, merupakan yang pertama di dunia.
Proyek ini dibuat untuk mengantarkan Swedia menuju negara yang bebas dari bahan bakar dari fosil di tahun 2030.
Bahan bakar yang berasal dari fosil adalah minyak bumi yang membuat polusi udara.
Dengan menggunakan tenaga listrik, maka Swedia akan terbebas dari polusi kendaraan.
Swedia memiliki sekitar 500.000 km jalan umum. Rencananya hanya jalan-jalan utama yang panjang sekitar 2.000 km yang akan dilengkapi dengan rel berlistrik.
Sedangkan jalan-jalan kecil yang menghubungkan dua jalan utama tidak dipasangi rel listrik, karena jaraknya pendek-pendek.
BACA JUGA: Jalan Terang Khusus untuk Sepeda
Foto:e-hikelink.org
Penulis | : | Aan Madrus |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR