Bobo.id - Protein bisa didapatkan dari berbagai jenis makanan, mulai dari kacang kedelai yang diolah menjadi tahu dan tempe, maupun dari daging.
Daging sapi menjadi salah satu pilihan sumber protein, nih, teman-teman.
Tahukah teman-teman? Daging sapi yang kita konsumsi terbagi menjadi beberapa bagian yang berbeda, nih.
Bagian-bagian yang berbeda ini dapat dimasak atau diolah menjadi olahan makanan yang berbeda-beda.
Beberapa bagian daging yang dapat kita konsumsi adalah bagian sirloin dan tenderloin.
Apa bedanya dua bagian ini dan apa saja olahan makanannya, ya? Yuk, cari tahu bersama!
Baca Juga: Rahasia Membuat Semur Daging yang Enak dan Bumbunya Meresap, Coba Buat Semur Daging Kentang, yuk!
Daging Sirloin
Sirloin adalah daging sapi yang berasal dari bagian pinggul sapi. Daging yang tergolong sebagai sirloin ini memiliki tekstur yang sedikit keras dan kecil dibandingkan bagian lainnya.
Ada dua bagian daging sirloin, yaitu top sirloin atau sirloin atas dan bottom sirloin atau sirloin bawah.
Top sirloin memiliki ciri aromanya yang harum, potongan daging yang tidak terlalu keras, dan dagingnya lebih juicy dibandingkan bagian lainnya.
Daging bagian top sirloin ini harus dimasak dengan hati-jhati agar hasilnya tidak terlalu kenyal dan menjadi sulit dimakan. Biasanya, top sirloin dimasak menjadi steak.
Baca Juga: 5 Makanan Penurun Tekanan Darah Tinggi, Pengidap Hipertensi Bisa Coba Konsumsi
Sedangkan bottom sirloin juga daging yang tepat untuk dipanggang, tapi tidak bisa dijadikan steak.
Hal ini disebabkan karena daging bagian ini punya tekstur yang lebih kenyal dibandingkan daging bagian top sirloin.
Daging bagian bottom sirloin ini lebih tepat diolah menjadi masakan yang dimasak dengan waktu lama, seperti direbus, atau dijadikan daging giling.
Ciri khas dari daging sirloin adalah pada marble atau kandungan lemak yang ada di seluruh bagian daging.
Daging Tenderloin
Selain sirloin, daging bagian lain yang juga sering dijadikan steak adalah bagian tenderloin.
Daging bagian ini diambil dari bagian pinggang sapi yang pendek atau bagian belakang punggung sapi.
Jika dibandingkan dengan daging sirloin, daging bagian tenderloin memiliki tekstur yang lebih empuk dan lembut.
Hal ini disebabkan karena otot sapi di bagian daging tenderloin ini tidak banyak bergerak.
Baca Juga: Kesalahan-Kesalahan Menyimpan Kentang, Harus Dihindari Supaya Kentang Tetap Awet
Selain itu, daging bagian tenderloin juga dibungkus oleh lapisan lemak yang tebal dan rapuh, yang disebut sebagai lemak ginjal.
Nah, lemak ini ternyata berfungsi untuk membuat daging tenderloin menjadi empuk saat dimasak.
Inilah sebabnya, steak yang dianggap memiliki rasa dan tekstur yang tepat adalah yang terbuat dari daging bagian tenderloin.
Sekarang, teman-teman sudah mengetahui perbedaan daging sirloin dan tenderloin pada sapi. Jangan salah pilih lagi saat akan memilih daging sapi yang mau diolah enjadi berbagai makanan tertentu, ya!
Tonton video ini juga, yuk!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com