Bobo.id - Tidur adalah salah satu cara istirahat yang harus teman-teman lakukan dengan durasi yang cukup.
Selain itu, waktu tidur sebaiknya dilakukan pada malam hari dan tidak terlalu sering diubah.
Terlalu sering mengubah waktu tidur bisa menyebabkan banyak masalah kesehatan muncul.
Selain waktu tidur, durasi tidur teman-teman sebaiknya selalu dikontrol dengan baik.
Pada usia enam sampai 13 tahun seseorang memerlukan waktu sembilan sampai 11 jam untuk tidur.
Sedangkan pada orang dewasa waktu tidur dalam sehari yaitu sekitar tujuh hingga 10 jam per hari.
Untuk waktu tidur yang baik adalah pada malam hari dan kekurangannya bisa ditambah pada siang hari.
Bila teman-teman sering mengganti waktu tidur, hal itu bisa jadi masalah.
Seperti saat teman-teman begadang dan tidur terlalu larut yang membuat bangun lebih siang, tentunya kebiasaan itu akan berakibat buruk pada tubuh.
Baca Juga: Tak Perlu Biaya Mahal, Ini 5 Cara Hias Kamar Tidur Jadi Estetik dan Bikin Betah
Berikut beberapa akibat dari terlalu sering mengubah waktu tidur.
1. Gangguan Hormon
Masalah yang akan muncul saat adanya perubahan waktu tidur adalah gangguan hormon.
Pada malam hari saat teman-teman tidur, tubuh akan memproduksi hormon krtisol.
Hormon kortisol tersebut akan bermanfaat agar teman-teman tetap terjaga pada siang hari.
Selain itu, hormon tersebut juga berpengaruh pada pertumbuhan massa otot.
Bila teman-teman kekurangan hormon ini, tentunya pada siang hari rasa kantuk akan muncul.
Tapi sayangnya, tidur di siang hari tidak membuat tubuh menghasilkan hormon kortisol.
Kondisi tersebut juga akan menghambat proses pertumbuhan teman-teman.
Baca Juga: Demi Mencegah Naiknya Asam Lambung, Begini Posisi Tidur yang Tepat
2. Kegemukan
Masalah lain yang akan muncul adalah kegemukan, yang bisa menjadi awal terjadinya obesitas.
Saat pola tidur berubah, teman-teman bisa mengalami kekurangan waktu tidur di malam hari yang menyebabkan munculnya hormon penyebab kegemukan.
Hormon tersebut akan membuat teman-teman merasa lapar pada siang hari, hingga makan dalam jumlah berlebihan.
Bahkan hormon tersebut akan menghasilkan rasa kantuk setelah perut penuh.
Selain itu, berkurangnya pembentukan massa otot seperti penjelasa sebelumnya, bisa membuat lemak meningkat.
Secara tidak langsung ruang yang harusnya menjadi tempat otot berkembang justru akan diisi dengan lemak.
3. Tingkatkan Risiko Penyakit Radiovaskuler
Tidur tidak teratur juga menjadi penyebab munculnya masalah pada jantung.
Baca Juga: Cocok Jadi Camilan atau Menu Makan Malam, Ini 5 Makanan yang Bisa Bikin Mengantuk
Bahkan dalam sebuah penelitian baru, perubahan pola tidur bisa menyebabkan meningkatnya kadar lemak dalam darah.
Selain itu, tidur pada waktu selain malam hari akan menganggu metabolisme tubuh pada siang hari.
Kondisi itu akan membuat lemak muncul berlebih dan bisa menyebabkan penyumbatan pembuluh darah dan tekanan darah tinggi.
Karena itu, perubahan waktu tidur ini bisa menjadi penyebab munculnya beragam penyakit kardiovaskuler.
4. Diabetes Mellitus
Masalah diabetes millitus juga bisa muncul karena waktu tidur yang tidak teratur.
Waktu tidur yang tidak normal akan membuat kadar gula dalam darah meningkat.
Komponen penyeimbang gula darah biasanya diproduksi tubuh saat teman-teman tidur di malam hari.
Bila waktu tidur di malam hari berkurang, teman-teman akan kekurangan komponen penyeimbang gula darah.
Baca Juga: Sering Disepelekan, Padahal Ini yang Terjadi pada Tubuh Kalau Makan Sebelum Tidur
Kondisi itu akan memicu munculnya penyakit diabetes millitus.
Karena itu, penting untuk teman-teman mengatur waktu tidur dengan baik.
Pastikan selalu istirahat dengan teratur dan di waktu yang tepat, ya.
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.