Bobo.id - Beberapa negara memiliki makanan hasil fermentasi kedelai, seperti tempe atau oncom di Indonesia.
Di negara lain, seperti Jepang pun juga punya makanan hasil fermentasi kedelai, lo. Di Jepang makanan itu dinamakan natto.
Dilansir dari Healthline, natto adalah makanan khas Jepang yang terbuat dari kedelai yang difermentasi.
Tanda fermentasi itu sudah berhasil yakni ketika teksturnya sudah berlendir, lengket, dan nampak berserabut.
Natto dikenal karena baunya yang menyengat dan rasa kacangnya yang unik, teman-teman.
Untuk menikmatinya, banyak masyarakat Jepang yang menyajikannya bersama kecap angin, daun bawang, dan dinikmati bersama nasi.
Terkadang ada pula yang menyantap natto bersama dengan telur dan mustard untuk sarapan.
Dibuat Secara Tidak Sengaja
Tahukah teman-teman? Ternyata natto merupakan makanan Jepang yang dibuat secara tidak sengaja, lo.
Baca Juga: Jangan Sampai Busuk, Lakukan Cara Ini untuk Simpan Tempe agar Tak Cepat Busuk
Natto sudah menjadi makanan tradisional Jepang sejak 1.0000 tahun yang lalu. Ditemukan oleh seorang prajurit bernama Yoshiee Minamoto di Jepang Barat Laut.
Diketahui pada tahun 1500-an di masa Uesegi Kenshin di Jepang, terjadi perang dimana-mana.
Setelah perang selesai, barulah banyak orang menyadari kalau kedelai yang mereka simpan sudah membusuk dan mengeluarkan lendir ketika diaduk.
Namun, karena keterbatasan persediaan makanan, kedelai yang sudah membusuk ini terpaksa dikonsumsi.
Tak disangka, ternyata kedelai itu justru memiliki rasa yang enak dan akhirnya tetap dikonsumsi sampai sekarang.
Kaya Gizi dan Protein
Walau lengket, natto memang terkenal sebagai makanan fermentasi kedelai yang menyehatkan.
Sebab, dalam 100 gram natto terkandung 212 kalori, protein, kalsium serta zat besi, lo.
Menariknya, natto tidak memiliki lemak jenuh sedikitpun. Oleh karena itu, makanan ini sering dikonsumsi oleh orang-orang yang sedang diet.
Baca Juga: Biasa Digunakan untuk Menyedapkan Masakan Jepang, Apa Itu Pasta Miso?
Tak hanya itu saja, dalam natto juga terkandung suatu enzim yang bernama enzim nattokinase.
Enzim itu berguna sebagai antioksidan yang bagus untuk pencernaan dan melarutkan gumpalan-gumpalan darah.
Selain itu ada pula kandungan fitoestrogen yang bisa mencegah penyakit kanker, terutama kanker payudara.
Natto juga dapat membantu memecah plak yang memicu penyakit alzheimer yang menurunkan daya ingat seseorang.
Tidak Semua Orang Jepang Menyukai Natto
Meskipun natto banyak dikenal sebagai sumber gizi dan protein, tidak semua orang Jepang menyukai natto.
Hal ini disebabkan karena natto memiliki bau menyengat yang bisa membuat perut terasa mual.
Namun, saat ini banyak produsen makanan di Jepang yang memproduksi natto dengan bau yang tidak menyengat lagi.
Ini membuat orang-orang yang tidak menyukai natto karena baunya, kini sudah bisa mengonsumsi dan merasakan manfaatnya.
Baca Juga: Sama-Sama dari Kedelai dan Menyehatkan, Apa Perbedaan Oncom dan Tempe?
Nah, itulah natto sebagai makanan fermentasi kedelai di Jepang. Semoga informasi ini bisa menjawab rasa penasaran teman-teman, ya.
----
Kuis! |
Siapa yang menemukan makanan natto di Jepang? |
Petunjuk: cek di halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.