Makna di Balik Baju Sakera Khas Madura

By Aisha Safira, Jumat, 7 April 2017 | 03:13 WIB
Pakaian adat Madura ini menyimpan makna tersendiri lo. Foto: tokomaduraonline.com (Aisha Safira)

Kamu tahu kan baju garis-garis berwarna merah putih khas Madura? Walaupun terlihat sederhana, pakaian tradisional ini mempunyai makna tersendiri lo.

Baju Sakera

Kamu pasti sudah pernah melihat baju garis-garis berwarna merah dan putih khas Madura. Mungkin kamu pernah melihatnya dipakai oleh penjual sate Madura. Ini adalah bagian dari pakaian tradisional Madura yang disebut juga baju Sakera. Walaupun sering digunakan oleh penjual sate, pakaian ini mempunyai makna tersendiri lo.

Baju Sakera ini terdiri dari baju serta celana hitam longgar dengan kaos garis-garis merah putih atau merah hitam. Selain itu ada lagi pelengkapnya, yaitu tutup kepala, kain sarung, dan ikat pinggang. Pakaian ini biasa dipakai oleh para laki-laki untuk busana sehari-hari maupun resmi.

Pesa’an dan Gomboran

Baju hitam longgar yang dipakai disebut pesa’an. Sebenarnya ada pesa’an yang berwarna putih. Biasanya pesa’an ini digunakan oleh guru agama atau molang. Tapi yang lebih menjadi ciri khas adalah pesa’an warna hitam. Sedangkan celananya disebut gomboran.

Warna hitam melambangkan sikap gagah dan pantang menyerah. Ini merupakan sifat kerja khas dari rakyat Madura. Sedangkan bajunya yang serba longgar melambangkan kebebasan dan keterbukaan orang Madura. Selain itu, bentuk bajunya yang sederhana melambangkan kesederhanaan.

Makna kaos merah putih

Satu hal yang unik dari pakaian tradisional ini adalah kaosnya yang bermotif garis dengan warna merah hitam atau merah putih. Sebenarnya gaya kaos ini terinspirasi dari pakaian pelaut Eropa. Meskipun begitu, kaos ini mempunyai makna tersendiri untuk rakyat Madura.

Garis-garis merah dan putih atau merah dan hitam memperlihatkan sikap tegas yang dimiliki orang Madura. Mereka juga mempunyai semangat juang yang tinggi dalam menghadapi segala hal.

Wah, ternyata pakaian ini melambangkan banyak nilai positif ya. Walaupun kita tidak mengenakan pakaian ini, ada baiknya kita mengambil makna positif yang ada di dalamnya.