Bobo.id - Di Indonesia, hampir setiap daerah memiliki sambal khasnya masing-masing.
Hal ini seolah menunjukkan kalau masyarakat Indonesia tidak bisa dipisahkan dari sambal atau cabai, teman-teman.
Bahkan, saat ini banyak menu makanan yang mempunyai level kepedasan yang berbeda-beda, lo.
Selain di Indonesia, ternyata makanan pedas juga disukai oleh penduduk Thailand, Meksiko, Tiongkok, India, dan Etiopia.
Baca Juga : Agar Rambut Kita Kuat dan Sehat, Coba Konsumsi Makanan Ini, Deh!
Walaupun memilki rasa yang pedas, kenapa banyak orang yang tetap menyukai dan gemar makan cabai, ya?
Ternyata ada beberapa hal yang menyebabkan cabai banyak digemari banyak orang. Apa saja, ya?
1. Mengurangi Pembusukan
Kegemaran makan makanan pedas di beberapa tempat mungkin berkaitan dengan fakta kalau beberapa rempah bisa bersifat anti-mikroba atau menghambat pertumbuhan bakteri.
Baca Juga : Pepper X, Cabai Terpedas di Dunia Mengalahkan Cabai Carolina Reaper
Sifat anti-mikroba ini biasanya ditemukan di rempah-rempah yang memunculkan rasa pedas atau panas.
Nah, dalam sebuah survei, para peneliti mencatat kalau penggunaan rempah ini meningkat seiring peningkatan suhu tahunan rata-rata.
Di tempat yang panas dan makanan tidak disimpan di lemari es, makanan akan lebih cepat membusuk, teman-teman.
Dengan menggunakan rempah-rempah, bisa membantu makanan bertahan sedikit lebih lama dan ternyata mempunyai rasa yang lebih enak.
Baca Juga : Kenali Tanda Flu Perut atau Gastroenteritis dan Pencegahannya, yuk!
2. Membuat Berkeringat
Makan makanan yang pedas akan membuat kita berkeringat, teman-teman. Keringat ini membantu kita untuk mendinginkan diri saat berada di tempat yang panas.
Efek pendinginan evaporatif atau dengan penguapan yang terjadi saat ktia berkeringat ini berguna untuk menjaga keseimbangan tubuh.
Tapi efek mendinginkan tubuh ini hanya terjadi di daerah yang kelembapan udaranya rendah, teman-teman.
Di daerah yang sangat lembap penguapan tidak bisa mendinginkan kita, karena sudah terlalu banyak air di udara.
3. Budaya
Kalau teman-teman perhatikan, cabai banyak digunakan sebagai rempah-rempah masakan di Asia.
Berbeda dengan negara-negara di Eropa atau Amerika yang tidak suka makanan pedas, dan ternyata hal ini berhubungan dengan budaya, lo.
Baca Juga : Kebanyakan Minum Air Bisa Menyebabkan Keracunan, Ini Tandanya!
Sekitar tahun 1.600-an di Eropa, keragaman rasa termasuk rasa pedas dilihat sebagai sesuatu yang kurang berkelas.
Orang Eropa saat itu mengubah standar makanan mewah menjadi lebih berfokus pada rasa asli dan murni dari suatu makanan.
Padahal ketika kita terbiasa dengan rasa tertentu, ktia akan cenderung lebih menyukainya, dan hal inilah yang menjadi alasan orang Indonesia sangat menyukai rasa pedas.
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | kompas |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR