Bobo.id - Saat perut merasa sangat lapar, otomatis membuat kita untuk makan lebih banyak agar tidak lagi merasa lapar.
Tapi pernah tidak, teman-teman tetap merasa lapar walaupun sudah makan dalam porsi banyak?
Nah, sebuah penelitian terbaru menyebutkan kalau ternyata jumlah makanan yang kita makan tidak selalu berhubungan dengan rasa lapar atau kenyang, lo.
Hasil penelitian ini didasarkan pada 462 penelitian yang meneliti tentang jumlah kalori yang kita konsumsi dan nafsu makan.
Baca Juga : 3 Jenis Makanan Ini Malah Membuat Kita Semakin Lapar, lo!
Dari ratusan penelitian itu, ditemukan kalau 225 penelitian menunjukkan adanya hubungan antara jumlah kalori dan rasa lapar.
Sedangkan, 237 penelitian lainnya tidak menunjukkan adanya hubungan tersebut.
Ternyata rasa lapar sulit dijelaskan, lo
Pak Bernard Corfe, penulis utama penelitian ini mengatakan kalau rasa lapar adalah hal yang rumit dan sulit dijelaskan, nih, teman-teman.
Baca Juga : Sudah Sarapan Tapi Masih Lapar Juga? Mungkin ini Penyebabnya
Hal ini disebabkan wilayah sensorik manusia sangat mudah terpicu dengan visul atau tampilan dan penciuman dari segala jenis makanan.
Salah satu contohnya adalah, meskipun kita sudah selesai mengonsumsi makanan yang bergizi, kita tetap akan merasa lapar saat kita mencium aroma makanan kesukaan kita.
Makan tidak hanya saat sedang lapar
Pernah tidak, teman-teman sedang bosan saat berada di rumah dan memilih untuk pergi ke dapur dan mencari makanan di kulkas?
Baca Juga : Apakah Sering Berkeringat di Telapak Tangan Berbahaya bagi Kesehatan?
Yap, ternyata kita tidak selalu makan hanya saat perut kita kosong atau lapar saja, niih, teman-teman.
Beberapa orang tanpa sadar memilih makan untuk menghilangkan rasa bosan, atau sebagai teman untuk menonton televisi atau film.
Nah, kegiatan makan ini disebut dengan emotional eating, yaitu dorongan makan yang muncul untuk memenuhi kebutuhan emosi kita, bukan kebutuhan fisik.
Baca Juga : Dua Hewan Ini Bisa Menahan Lapar Hingga Berbulan-bulan! Apa Rahasianya?
Memenuhi keinginan kita untuk makan saat sedang lapar memang sesuatu yang baik, lo, karena bisa membuat diri kita bahagia dan puas.
Tapi hal seperti ini ada efek buruknya juga, teman-teman, karena bisa membuat munculnya perilaku emotional eating yang tidak sehat.
Bedakan emotional eating dengan makan karena lapar, yuk!
Ada cara mudah untuk membedakan makan karena dorongan emosional dengan makan untuk memenuhi kebutuhan fisik, lo, teman-teman.
Baca Juga : Sering Salah, Ternyata Ini Cara Menggantung Tisu Toilet yang Benar!
Lapar karena pengaruh emosional ini biasanya muncul secara tiba-tiba saja.
Contohnya, adalah saat pulang sekolah dan teman-teman melewati tempat makan atau restoran favorit.
Kalau hal ini membuat teman-teman menjadi ingin makan di sana walaupun tidak lapar, berarti hal ini adalah lapar karena pengaruh emosional.
Baca Juga : 4 Cara Mengatasi Lapar yang Terus Datang
Rasa lapar karena pengaruh emosional biasanya harus segera dipenuhi dan tidak bisa ditahan, karena kita sangat menginginkan makan makanan tersebut.
Lalu, kadang setelah kita membeli makanan atau minuman yang tiba-tiba kita inginkan, biasanya kita tetap ingin merasa membeli makanan yang lain.
Tapi berbeda dengan lapar fisik, nih, teman-teman, di mana rasa lapar karena perut kosong atau memang harus makan muncul secara bertahan dan masih bisa ditahan.
Saat kita merasa lapar karena harus memenuhi kebutuhan fisik, teman-teman cenderung akan makan makanan yang memang akan membuat perut menjadi kenyang.
Baca Juga : Hindari Lakukan 4 Hal Ini Jika Perut Sedang Kosong
Lihat video ini juga, ya!
Source | : | National Geographic Indonesia |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR