Nah, setelah mematenkan mesin ciptaannya, Pak Diesel melakukan berbagai perbaikan dalam desain mesinnya.
Tujuan dari penyempurnaan ini adalah mengurangi ukuran mesin tapi tetap memiliki kekuatan yang lebih besar.
Setelah dilakukan berbagai perbaikan, pada 1925 ada beberapa lokomotif yang sudah mulai menggunakan mesin berbahan bakar minyak buatan Pak Diesel.
Pada tahun-tahun berikutnya, mesin bertenaga diesel mulai banyak digunakan untuk lokomotif di berbagai negara selain Inggris.
Baca Juga: Virus Joker Menyerang Android, Segera Hapus 24 Aplikasi Ini
Setelah Perang Dunia II selesai, penggunaan mesin diesel semakin banyak, nih, teman-teman, seiring dengan pemulihan ekonomi di berbagai negara.
Hal ini disebabkan karena mesin bertenaga diesel menawarkan kekuatan yang lebih besar dibandingkan lokomotif uap.
Kereta Listrik
Mesin kereta api semakin berkembang setelah itu, teman-teman, yaitu berkembang menjadi lokomotif atau kereta listrik sekitar 1970-an.
Walaupun kereta ini disebut sebagai kereta listrik, bahan bakar yang digunakan lokomotif ini masih sama seperti mesin diesel atau mesin uap.
Baca Juga: Ada di Atmosfer Bumi, Gas Rumah Kaca Terdiri dari Apa Saja, ya?
Jadi, sebutan kereta listrik disebabkan karena adanya kombinasi mesin diesel atau uap dengan motor listrik yang berfungsi sebagai sistem transmisi daya.
Sistem transmisi daya ini berguna untuk menyalurkan daya atau energi yang sudah dihasilkan oleh mesin untuk bisa menggerakkan kereta api.
Lokomotif listrik pertama diketahui dibangun pada 1837 oleh seorang ahli kimia bernama Robert Davidson.
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR