Bobo.id – Makanan yang kita konsumsi bukan hanya bisa mengenyangkan, namun juga memberi manfaat bagi tubuh.
Salah satu asupan penting yang dibutuhkan anak-anak adalah asupan zat besi.
Anak-anak membutuhkan zat besi yang cukup untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangannya.
Zat besi adalah salah satu mineral yang bisa disimpan oleh tubuh, namun tidak bisa dibuat di dalam tubuh.
Rata-rata, Anak-anak berusia 4 – 8 tahun membutuhkna 10 miligram zat besi setiap hari dan anak-anak berusia 9 – 13 tahun membutuhkan 8 miligram zat besi.
Sedangkan, anak laki-laki berusia 14 – 18 tahun membutuhkan 11 miligram zat besi setiap hari dan anak perempuan berusia 14 – 18 tahun membutuhkan 15 miligram zat besi setiap hari.
Jika kekurangan zat besi, produksi sel darah merah dan kandungan hemoglobin bisa menurun, teman-teman.
Dampak lainnya juga bisa terjadi ketika seorang anak kekurangan zat besi, lo. Yuk, kita cari tahu!
Baca Juga: Banyak yang Suka Mengunyah Es Batu Karena Enak, Tapi Ternyata Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan
Dampak Kekurangan Zat Besi
Anemia
Salah satu kondisi yang disebabkan oleh kurangnya zat besi di tubuh adalah anemia, teman-teman.
Kondisi anemia bisa terjadi karena seseorang kekurangan sel darah merah dan hemoglobin. Sel darah merah membawa hemoglobin yang mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.
Untuk bisa membuat sel darah merah dan hemoglobin, tubuh membutuhkan zat besi. Jadi, tanpa zat besi yang cukup, tubuh kita tidak bisa memproduksi cukup sel darah merah dan hemoglobin.
Jika mengalami anemia, seseorang bisa mengalami beberapa gejala seperti wajah yang pucat, suasana hati buruk, mudah lelah saat berolahraga, pusing,detak jantungnya cepat, hingga pertumbuhannya terhambat.
Gangguan Kekebalan Tubuh
Selain berperan dalam pembentukan sel darah merah dan hemoglobin, zat besi juga berperan dalam meningkatkan kekebalan tubuh.
Jika ada sel, jaringan, atau organ yang rusak, zat besi meningkatkan kadar hemoglobin sehingag membantu proses penyembuhan.
Kekurangan zat besi membuat seseorang lebih rentan terkena infeksi, teman-teman.
Baca Juga: Kondisi Autoimun Celiac Membuat Seseorang Tidak Bisa Mengonsumsi Gluten, Kenapa Begitu?
Napas Pendek
Kekurangan zat besi menyebabkan tubuh kekurangan hemoglobin yang membawa oksigen. Sehingga, tingkat oksigen di tubuh pun rendah.
Akibatnya, bagian tubuh tidak mendapatkan oksigen yang cukup untuk bekerja. Misalnya saat otot tidak mendapatkan oksigen yang cukup untuk melakukan aktivitas biasa seperti berjalan.
Karenanya, tubuh meningkatkan pernapasan untuk mendapatkan oksigen. Sehingga terjadilah napas pendek atau terengah-engah.
Selain itu, kekurangan zat besi juga bisa menyebabkan seseorang mengalami gangguan saat tidur, pembengkakan pada mulut dan lidah, juga rambut dan kulit yang kering.
Makanan Sumber Zat Besi
Supaya zat besi tercukupi, anak-anak seperti kita disarankan mengonsumsi makanan yang tinggi kandungan zat besinya, nih.
Setiap hari, sebaiknya kita memiliki asupan zat besi dan juga makanan bergizi lainnya supaya tetap seimbang.
Makanan yang mengandung zat besi tinggi misalnya:
1. Daging sapi, unggas, dan seafood
2. Tahu
3. Sayuran berdaun hijau tua seperti bayam dan brokoli
4. Kacang dan kacang polong kering
5. Buah kering
6. Makanan seperti sereal, roti, dan pasta yang diberi tambahan zat besi
Oh iya, zat besi yang bersumber dari tanaman lebih mudah diserap oleh tubuh kita, lo.
Dari daftar makanan yang tinggi zat besi di atas, apa ada yang sudah rutin kamu konsumsi sehari-hari?
Baca Juga: Tak Disangka Mengandung Karbohidrat yang Tinggi, 7 Makanan Ini Sangat Sehat
Yuk, lihat video ini juga!
Source | : | Healthline,Kids Health,Healthdirect |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR