Bobo.id – Anak-anak seperti kita mungkin banyak yang suka mengonsumsi makanan yang manis.
Makanan manis apa yang menjadi favoritmu?
Kebanyakan makanan atau minuman manis mengandung banyak gula tambahan. Jika berlebihan, bisa berisiko menyebabkan kadar gula darah meningkat.
Menjaga kadar gula darah identik dengan pasien diabetes. Tapi sebenarnya menjaga gula darah tetap seimbang itu penting bagi semua orang.
Menjaga Kadar Gula Darah
Setelah kita makan, kadar gula darah naik. Kemudian, pankreas melepaskan insulin untuk memindahkan glukosa dari darah ke sel.
Nah, nantinya setelah semakin banyak zat gula atau glukosa masuk ke sel, kadar gula dalam darah juga semakin menjadi normal.
Zat gula yang berlebihan disimpan oleh hati dan otot dalam bentuk glikogen. Glikogen ini penting bagi keadaan stabil di tubuh dan berfungsi saat tubuh merasa lapar.
Saat kita tidak makan dalam beberapa waktu, kadar gula dalam darahnya akan menurun.
Kemudian pankreas melepaskan hormon glukagon yang bisa membantu menyeimbangkan kembali kadar gula darah.
Tapi jika gula darah terlalu banyak, maka bisa menumpuk di aliran darah. Jika dibiarkan, terus menerus terjadi, maka bisa menyebabkan kondis hiperglikemia.
Karenanya, sebaiknya kita menjaga kadar gula darah tetap seimbang dengan makanan yang bisa menyeimbangkan kadar gula darah.
Baca Juga: Buah dan Sayur Baik untuk Tubuh, Apakah Tetap Sehat Jika Diolah Menjadi Manisan dan Asinan?
Makanan yang Bisa Menyeimbangkan Kadar Gula Darah di Tubuh
Lemak Sehat
Tidak semua lemak itu buruk, ada juga kok lemak yang baik bagi tubuh.
Lemak baik atau lemak tak jenuh bermanfaat menurunkan kolesterol, meningkatkan kesehatan jantung, dan membantu memperbaiki pengendalian gula darah.
Beberapa makanan berlemak sehat misalnya ada alpukat, berbagai kacang-kacangan dan biji-bijian, sampai minyak zaitun dan minyak canola.
Ikan berlemak baik seerti salmon dan ikan kembung juga merupakan protein yang baik untuk dikonsumsi karena tidak memengaruhi kadar gula darah. Namun, tentunya diolah dengan cara yang sehat juga.
Makanan Berprotein Tinggi
Protein bisa ditemukan dalam sumber makanan hewani seperti daging dan ikan, juga dari sumber makana nabati seperti kacang-kacangan, biji-bijian, dan polong-polongan.
Protein tidak meningkatkan kadar gula darah dan bisa menjaga seseorang kenyang lebih lama.
Namun, proteinnya juga harus seimbang antara protein hewani dan nabati. Sebabnya, terlalu banyak mengonsumsi protein hewani juga bisa meningkatkan risiko diabetes tipe-2.
Beberapa contoh makanan tinggi protein adalah ikan, ayam dan unggas lainnya, kacang-kacangan, biji-bijian, tahu, dan tempe.
Baca Juga: Yuk, Konsumsi 5 Jenis Makanan Ini sebagai Sumber Protein bagi Tubuh
Kakao
Kakao merupakan buah yang bijinya dijadikan bahan pembuatan cokelat.
Di dalam kakao, ada flavonoid epicatechin, yang bisa membantu mengatur kadar gula darah.
Kita bisa mencapatkan manfaat ini dari cokelat hitam. Namun perhatikan juga kadar gula pada cokelat hitam, ya.
Sayuran Tanpa Kandungan Pati
Ada jenis sayuran yang mengandung pati atau zat tepung dan ada yang tidak.
Sayuran dengan kandungan zat tepung artinya tinggi karbohidrat, dan bisa berdampak pada naiknya kadar gula darah.
Sayuran tanpa kandungan pati yang bisa kita konsumsi misalnya ada wortel, tauge, mentimun, putren (baby corn), labu, bayam, dan selada.
Lebih baik lagi jika makanan itu dikonsumsi segar atau dimasak dengan cara dikukus atau dengan cara roasting (memasak dengan api terbuka).
Makanan Biji-bijian Utuh
Bji-bijian utuh artinya belum melewati proses pengolahan, namun lebih banyak mengandung vitamin dan mineral.
Ada banyak produk makanan olahan yang dibuat dari biji-bijian utuh, misalnya kue kering, roti, pasta, sereal, atau oatmeal. Biasanya pada kemasannya tertulis “gandum utuh” atau “whole grain”.
Selain makanan-makanan itu, beras merah juga termasuk biji-bijian utuh, teman-teman.
Baca Juga: Kadar Gula Darah Bisa Lebih Seimbang dengan Bahan Alami Ini, Bisa Dicampur Teh
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | Medical News Today |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR