Bobo.id – Siapa yang suka makan telur ceplok yang disajikan dengan nasi hangat? Wah, rasanya memang nikmat, teman-teman.
Menu ini banyak disajikan waktu sarapan dan jadi favorit banyak orang.
Selain dijadikan telur ceplok, telur juga bisa diorak-arik, direbus, dan dijadikan macam-macam makanan.
Selain enak, telur juga sering disajikan sebagai menu makanan karena mudah mengolahnya. Bahkan, ada juga yang menjadikan telur sebagai menu makanan setiap hari.
Hmm.. kalau kita makan telur setiap hari, apakah aman untuk kesehatan? Yuk, cari tahu!
Manfaat Telur untuk Tubuh
Bagi anak-anak, telur merupakan menu sarapan bergizi yang memberikan energi sekaligus asupan nutrisi untuk pertumbuhan.
Telur berukuran besar bisa memberikan asupan 6,25 gram protein, lo.
Baca Juga: Lebih Kelihatan Bersih Kalau Dicuci, Ternyata Telur Lebih Bagus Tidak Dicuci Dulu Cangkangnya
Selain itu, telur juga mengandung vitamin A yang penting bagi penglihatan mata dan pertumbuhan tulang, serta vitamin B-12 yang penting bagi perkembangan dan kemampuan otak.
Di dalam telur juga ada kolin, yang berguna membentuk selaput sel dan memproduksi molekul pengirim sinyal ke otak.
Telur juga mengandung kolesterol. Namun, dalam jumlah yang tidak berlebihan kolesterol ini tidak memengaruhi kenaikan kolesterol jahat dalam darah.
Amankah Makan Telur Setiap Hari?
Meski mengandung lemak baik seperti asam lemak omega-3, telur juga mengandung lemak jenuh. Jika menumpuk di tubuh, lemak jenuh ini bisa jadi tidak sehat.
Karenanya, menurut situs sains SFGATE, lebih baik anak-anak hanya mengonsumsi satu butir telur saja setiap harinya.
Menurut penelitian lainnya, orang dewasa yang sehat boleh mengonsumsi maksimal tiga butir telur setiap hari.
Namun, untuk kondisi kesehatan tertentu, mungkin bisa mengalami peningkatan kolesterol jahat jika terlalu banyak mengonsumsi telur.
Baca Juga: Sering Dianggap Lebih Baik, Apa Benar Mengonsumsi Telur Mentah Lebih Sehat?
Cara Mengolah Telur Juga Penting
Lemak jenuh dari sebutir telur sebenarnya tidak banyak meyumbang kalori, tapi jumlah kalori bisa bertambah kalau kita mengonsumsinya dengan makanan lain yang juga mengandung lemak jenuh.
Asupan gizi dari telur juga dipengaruhi oleh cara mengolah telur. Mungkin ada teman-teman yang menambahkan keju, mentega, sosis, atau makanan lain yang menambah lemak jenuh pada menu sarapan telur?
Nah, ini sebaiknya dihindari supaya lemak jenuh tidak menumpuk.
Lebih baik lagi jika telur diolah dengan cara direbus dengan cangkang (boiling) atau direbus tanpa cangkang (poaching).
Kemudian, mengonsumsi telur dengan tambahan makanan lain yang sehat juga lebih baik. Misalnya sayuran yang kamu sukai.
Baca Juga: Telur Asin Biasanya dari Telur Bebek, Mengapa Tidak Pakai Telur Ayam?
Makan Macam-Macam Makanan
Meskipun kita boleh-boleh saja mengonsumsi telur satu butir dalam sehari. Tapi ada baiknya kita berganti variasi makanan untuk sarapan, nih.
Sesekali kita perlu juga sarapan dengan menu selain telur, supaya asupan gizi di tubuh lebih lengkap karena banyak sumber nutrisi yang lainnya.
Makanan bergizi lain yang bisa kita konsumsi saat sarapan misalnya buah dan sayur; sumber protein selain telur seperti ikan, daging, kacang-kacangan, dan biji-bijian; dan produk olahan susu.
(Penulis: Iveta R., Avisena Ashari)
----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id.
Lihat juga video ini, yuk!
Cara Bersikap terhadap Barang yang Dipakai, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR