Bobo.id - Makanan yang nutrisinya sudah diserap dan dicerna oleh tubuh akan menghasilkan sisa makanan.
Nah, sisa makanan ini akan menjadi feses atau kotoran dalam tubuh yang akan dibuang dengan cara BAB atau buang air besar.
Inilah sebabnya, BAB sebaiknya dilakukan secara teratur atau rutin dan dalam waktu yang sama setiap harinya.
BAB yang dilakukan secara rutin penting untuk tubuh, karena bisa membantu sistem pencernaan bekerja dengan lebih baik.
Baca Juga: Meski Lebih Terik, Waktu Terbaik untuk Berjemur adalah Pukul 10 Pagi! Mengapa Begitu?
Sebaliknya, kalau BAB tidak dilakukan secara teratur, maka akan membuat kita mengalami buang air besar yang tidak tuntas, yang membuat tubuh butuh waktu lebih banyak untuk buang air besar dan perut terasa kembung.
Nah, kalau BAB dilakukan untuk mengeluarkan sisa-sisa makanan di tubuh, apakah artinya BAB bisa mengurangi berat badan kita?
Kotoran yang Dikeluarkan saat BAB Mencapai 250 Gram
BAB terjadi saat sistem pencernaan kita sudah selesai mengambil zat-zat penting dari makanan yang kita konsumsi dan sisa-sisanya akan dikeluarkan dalam bentuk feses.
Saat tubuh berada dalam kondisi normal, biasanya diperlukan waktu sekitar 33 jam sejak kita mengonsumsi makanan hingga sisa-sisanya dikeluarkan dalam bentuk feses saat BAB.
Nah, saat kita BAB, biasanya tubuh akan mengeluarkan sekitar 100 sampai 250 gram feses atau kotoran, teman-teman.
Namun jumlah tersebut tidak sama pada setiap orang, lo, karena ada beberapa faktor yang memengaruhi banyaknya kotoran yang dikeluarkan saat BAB.
Misalnya saja, kalau ada teman-teman yang banyak makan dan minum tapi jarang buang air besar, maka kotoran yang dikeluarkan saat BAB akan lebih padat dan besar.
Faktor lain yang bisa memengaruhi berat kotoran yang keluar saat BAB adalah kebiasaan makan, ukuran tubuh, hingga banyaknya air yang diminum.
Apakah Berat Badan Berkurang Setelah BAB?
Setelah membuang kotoran sisa-sisa pencernaan dalam tubuh, teman-teman akan merasakan kalau perut terasa lega dan tidak terlalu buncit seperti sebelum BAB.
Selain itu, feses yang dibuang juga cukup banyak, teman-teman.
Baca Juga: Virus Corona Sedang Mewabah, Bagaimana Cara Dokter dan Perawat Melindungi Diri dari Infeksi Virus?
Lalu, apakah ini artinya berat badan kita akan selalu berkurang dan stabil setelah BAB?
BAB memang akan mengeluarkan sisa-sisa kotoran yang cukup banyak dari tubuh kita.
Namun, cara ini tidak bisa dianggap memengaruhi berat tubuh kita secara keseluruhan.
Terlebih, berat tubuh yang berkurang hanya beberapa ratus gram saja.
Saat kita mengonsumsi makanan dan minuman, berat tubuh juga akan bertambah lagi.
Dengan begitu, mungkin saja berat tubuh yang tadinya berkurang karena BAB jadi kembali ke berat semula.
Namun, BAB memang membuat perut menjadi lebih lega, teman-teman.
Itu karena saat BAB kita tidak hanya mengeluarkan feses saja, tapi juga bakteri pembusuk feses yang menimbulkan gas dalam perut.
Nah, bakteri ini akan menghasilkan gas yang membuat perut terasa penuh dan terlihat buncit.
Bakteri dan gas yang dihasilkan akan keluar bersama feses atau kotoran sehingga perut terasa lebih nyaman dan lega setelah buang air besar.
Berat Badan Bisa Berkurang dengan BAB Secara Teratur
Meskipun BAB tidak bisa secara langsung memengaruhi dan mengurangi berat badan, tapi BAB secara teratur bisa membantu menurunkan berat badan, lo.
Hal ini disebabkan karena BAB secara teratur menunjukkan kalau sistem pencernaan kita sehat dan tidak mengalami sembelit.
Nah, agar sistem pencernaan menjadi sehat, kita harus memenuhi kebutuhan serat yang bisa memicu pergerakan sistem pencernaan sehingga BAB menjadi lancar.
Kebutuhan serat yang teman-teman konsumsi inilah yang bisa membantu menurunkan berat badan.
Itu karena nutrisi dari makanan mengandung serat seperti buah dan sayur membantu mengurangi gula dalam darah.
O iya, makanan kaya serat juga bisa mengirimkan sinyal ke otak kalau perut kita sudah kenyang.
Hal ini membuat tubuh bisa mengendalikan jumlah makanan yang masuk ke tubuh dan bisa menambah berat badan.
Jadi, BAB sebenarnya bisa mengurangi berat badan, tapi jumlahnya tidak terlalu besar dan tidak stabil atau bisa berubah-ubah terus.
Baca Juga: Sering Diabaikan, Ini Cara Merawat Telinga yang Harus Diperhatikan, Sudah Melakukannya?
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Yuk, tonton video ini juga!
Source | : | Hello Sehat |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR