Bobo.id - Setiap hari, kita memang disarankan untuk berjemur di bawah sinar matahari pagi.
Sebabnya, sinar matahari membantu pembentukan vitamin D pada tubuh yang penting bagi sistem kekebalan tubuh.
Namun waktu berjemur yang tepat adalah pukul 10 pagi, karena kalau lebih siang lagi, matahari sudah bersinar terik dan justru bisa membahayakan bagi tubuh.
Apakah teman-teman pernah beraktivitas di bawah panasnya terik sinar matahari?
Kalau terlalu berada di bawah sinar matahari yang bersinar terik, hal ini bisa menyebabkan beberapa hal, salah satunya adalah kepala menjadi terasa pusing.
Ternyata sinar matahari memang ada hubungannya dalam menyebabkan sakit kepala, nih, teman-teman.
Baca Juga: Banyak yang Sering Gabungkan Susu dengan Buah, Padahal Kombinasi Ini Sebaiknya Tidak Dilakukan
Ada Pembuluh Darah yang Sensitif di Kepala
Di dalam tubuh manusia, terdapat berbagai jenis pembuluh darah yang mengalir dari ujung kepala hingga ujung kaki.
Ketika kepala terasa pusing setelah terkena sinar matahari yang terik dalam waktu lama, hal ini berkaitan dengan pembuluh darah yang ada di dalam kepala.
Pada kepala manusia, terdapat pembuluh darah yang sensitif, salah satunya adalah saat terkena suhu yang panas.
Pembuluh darah yang sensitif ini akan mengalami pelebaran saat terpapar sinar matahari.
Baca Juga: Lakukan Tips Ini untuk Mencegah Mata Lelah karena Menatap Layar Ponsel
Nah, salah satu respons tubuh pada sinar matahari ini adalah sakit kepala atau pusing yang bisa dialami.
Namun tenang saja, teman-teman, karena pusing atau sakit kepala yang terjadi karena terpapar sinar matahari adalah respons normal yang ditimbulkan oleh tubuh, kok.
Terdapat Sel-Sel Peka Cahaya di Mata
Selain karena membesarnya pembuluh darah yang ada di kepala, sakit kepala akibat matahari bisa juga berasal dari mata.
Sinar matahari yang cerah dan kuat diterima mata dan bisa menyebabkan sakit kepala karena adanya sel-sel yang peka cahaya di mata.
Baca Juga: Apa Saja Manfaat Siklus Air bagi Kehidupan Manusia di Bumi? Ketahui Siklus Air, yuk!
Sel-sel ini kemudian berkomunikasi dengan berbagai area otak yang menyebabkan munculnya sakit kepala.
Hal ini disebut dengan fotofobia, yaitu kondisi yang membuat mata menjadi sensitif pada sinar matahari maupun cahaya terang lainnya.
Biasanya, sakit kepala jenis ini terjadi saat kita berpindah dari tempat yang gelap ke tempat yang sangat terang.
Inilah sebabnya, selain cahaya matahari yang cerah, lampu buatan yang sangat terang juga bisa menyebabkan sakit kepala karena fotofobia.
Cara Menghindari Sakit Kepala Akibat Matahari
Sakit kepala akibat sinar matahari sebenarnya bisa terjadi pada siapa saja, terutama kalau kita beraktivitas berat di bawah sinar matahari dan mengalami dehidrasi.
Untuk menghindari sakit kepala karena sinar matahari, ada beberapa hal yang bisa dilakukan, teman-teman.
Pertama, gunakan pelindung kepala, seperti topi agar kepala terhindar dari sengatan langsung sinar matahari yang terik.
Cara kedua, segeralah mencari tempat berteduh jika sudah dirasa terlalu lama berada di bawah sinar matahari dan mulai merasa pusing atau sakit kepala.
Baca Juga: Dipercaya Bikin Panjang Umur dan Mudah Ditemui, Banyak yang Tidak Sadar Manfaat Makanan-Makanan Ini
Ketiga, teman-teman juga bisa menggunakan kacamata hitam saat berada di luar ruangan dan matahari sedang bersinar dengan cerah.
Menggunakan kacamata hitam bisa mengurangi intensitas kecerahan sinar matahari yang ditangkap oleh mata dan kemudian dialirkan langsung ke area otak, sehingga akan mengurangi sakit kepala yang dialami.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Tonton video ini juga, yuk!
Source | : | Kompas.com,Livestrong |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR