Bobo.id - Setiap hari, tubuh memerlukan asupan air yang cukup untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.
Kalau kita kurang minum, maka tubuh bisa mengalami dehidrasi, nih, yang akan menyebabkan pusing. Bahkan berbagai fungsi organ dalam tubuh akan menurun.
Selain kurang minum, dehidrasi juga bisa terjadi saat tubuh menjalani aktivitas yang berat maupun berada di tempat yang bersuhu tinggi atau panas.
Tubuh manusia bisa mengalami dehidrasi karena sekitar dua per tiga tubuh manusia terdiri dari cairan, teman-teman.
Selain memengaruhi jumlah cairan dalam tubuh, dehidrasi juga memengaruhi kadar lain dalam tubuh, seperti gula dan garam.
Tahukah kamu? Ternyata bukan hanya karena kurang minum saja tubuh bisa mengalami dehidrasi, tapi dehidrasi juga bisa terjadi karena tubuh kurang tidur.
Kurang Tidur Bisa Menyebabkan Dehidrasi
Bukan hanya karena kurang minum, kurang tidur ternyata juga bisa memengaruhi kadar cairan dalam tubuh dan menyebabkan dehidrasi, lo.
Tidur memang punya berbagai manfaat untuk tubuh, mulai dari membantu pertumbuhan tubuh, membantu perkembangan otak, hingga berguna untuk ingatan.
Nah, sebuah penelitian menyebutkan kalau kurang tidur bisa menyebabkan tubuh mengalami dehidrasi, nih, teman-teman.
Kondisi ini bisa terjadi saat seseorang tidur kurang dari enam jam. Hal ini bisa menyebabkan tubuh tidak terhidrasi dengan baik dan menyebabkan urin atau air pipis jadi lebih pekat.
Baca Juga: Stop Tidur Terlalu Malam! Dampaknya Memengaruhi Otak, Jantung, Paru-Paru, Hidung, dan Mata
Orang yang hanya tidur 6 jam dalam sehari atau kurang dari itu juga memiliki risiko dehidrasi 16 hingga 50 persen lebih besar dari orang yang tidur cukup.
Para peneliti melakukan penelitian ini dengan cara melacak kembali sistem hormonal tubuh yang mengatur hidrasi atau cairan tubuh.
Hidrasi Tubuh saat Tidur Dipengaruhi Hormon Vasopressin
Penelitian ini berfokus pada hormon vasopressin yang dilepaskan tubuh saat tidur untuk mengatur tingkat cairan.
Hormon vasopressin adalah hormon yang mengatur penyerapan kembali molekul yang ada di ginjal dan berfungsi untuk mengatur pengeluaran urine atau pipis.
Hormon ini berperan penting saat kita tidur, lo, karena ia memastikan tubuh kita tidak kehilangan banyak air saat tidur, karena hormon ini dapat menarik air dari urin kembali ke dalam tubuh.
Saat kita bangun lebih awal atau kurang tidur, hormon vasopressin tidak bisa dilepaskan dalam jumlah banyak, teman-teman.
Hal ini karena hormon vasopressin hanya memiliki waktu yang singkat untuk membantu dan menjaga tubuh tetap terhidrasi.
Nah, karena itulah, hormon ini tidak dapat menjalankan tugasnya dengan baik untuk membantu menghidrasi tubuh dan menyebabkan tubuh dehidrasi ketika kurang tidur.
Untuk itu, cukup tidur sangat diperlukan, terutama untuk anak-anak usia 9 hingga 13 tahun.
Karena selain memengaruhi kerja organ tubuh, dehidrasi juga bisa memengaruhi mood atau suasana hati kita.
Baca Juga: 3 Hal Ini Sebaiknya Tidak Dilakukan Setelah Makan, Salah Satunya Minum Teh
Durasi Tidur yang Dibutuhkan Berbeda pada Setiap Usia
Lalu berapa lama durasi tidur yang dibutuhkan agar tubuh tidak mengalami dehidrasi, ya?
Ternyata durasi tidur yang dibutuhkan setiap orang berbeda-beda, nih, tergantung dengan usia mereka.
Adik bayi yang masih berusia 0 - 3 bulan, harus tidur selama 14 hingga 17 jam saat malam hari, sementara bayi usia 4 -11 bulan perlu tidur selama 15 jam.
Durasi tidur anak-anak akan semakin berkurang, yaitu menginjak 1 - 2 tahun, waktu tidur yang dibutuhkan adalah 11 - 14 jam sehari.
Nah, untuk anak-anak seperti kita, yang berusia 6 - 13 tahun, butuh waktu tidur selama 9 hingga 11 jam.
Baca Juga: Rendah Kalori Hingga Tinggi Serat, Inilah 5 Buah yang Baik untuk Bantu Atasi Berat Badan Berlebih
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Tonton video ini juga, yuk!
Penglihatan Mulai Buram? Ini 3 Hal yang Bisa Jadi Penyebab Mata Minus pada Anak-Anak
Source | : | Hello Sehat,Science Alert,National Geographic Indonesia |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR