Bobo.id - Sebelum mengolah bahan makanan, biasanya kita akan mencuci bahan makanan itu.
Tujuannya adalah agar bahan makanan bersih dari kotoran, bakteri, dan kuman yang menempel.
Namun berbeda dengan daging sebelum dimasak, nih, teman-teman.
Sebaliknya, daging justru sebaiknya tidak dicuci sebelum diolah, baik itu daging sapi, ayam, kambing, maupun ikan.
Kita akan menganggap kalau mencuci daging diperlukan karena pada permukaan daging pasti terdapat berbagai kotoran yang menempel.
Selain itu, mencuci daging biasanya dilakukan karena kita menganggap masih ada darah pada daging, karena ada cairan merah yang mengalir.
Sebenarnya cairan merah itu bukan darah dan kita tidak perlu mencucinya.
Apa dampaknya kalau kita mencuci daging sebelum dimasak, ya?
Baca Juga: Ada Cairan Merah yang Keluar dari Daging, Ternyata Bukan Darah, Apa Sebenarnya Cairan Itu?
Mencuci Daging akan Menghilangkan Kaldunya
Saat memasak daging, bukan hanya dagingnya saja, nih, yang akan dinikmati.
Ibu akan merebus daging terlebih dulu sebelum diolah untuk mendapatkan kaldu dari daging.
Kaldu ini punya rasa yang gurih dan bisa menambah citarasa masakan.
Nah, kalau daging dicuci lebih dulu sebelum diolah, hal ini ternyata bisa menghilangkan kaldu pada daging.
Daging akan mengeluarkan cairan berwarna merah yang merupakan mioglobin atau protein yang ada pada otot.
Senyawa mioglobin yang bercampur dengan air ini disebut juga sebagai juice dari daging.
Juice inilah yang dianggap membuat memiliki citarasa gurih dan menjadi kaldu dari daging yang membuat masakan lebih lezat.
Saat daging dicuci, maka mioglobin yang bercampur dengan air ini akan ikut larut terbawa air, sehingga dagign tidak lagi memiliki miogblobin tadi.
Daging Juga akan Menjadi Kering
Sebelumnya sudah dijelaskan, nih, kalau mencuci daging akan menghilangkan air dan mioglobin pada daging.
Akibatnya, daging akan kehilangan cairannya saat dimasak.
Nah, hal ini akan menyebabkan daging menjadi lebih kering dan alot saat dimasak, teman-teman.
Penyebabnya, daging sudah tidak memiliki cairan yang melembutkan daging dalam proses pemasakan.
Baca Juga: Waspada Bakteri Listeria Mengintai dari Jamur Enoki, Ini Cara Pencegahannya!
Terlebih kalau daging sudah dicuci berkali-kali, misalnya melalui proses pencucian sebanyak tiga kali.
Daging yang sudah kehilangan cairan juicenya bisa dilihat dari perubahan warna daging.
Daging yang tadinya berwarna merah akan berubah warna menjadi lebih gelap karena mioglobin yang mengandung pigmen berwarna merah sudah hilang dan larut terbawa air.
Mencuci Daging Justru Bisa Menyebarkan Kuman ke Seluruh Permukaannya
Nah, selain menghilangkan kaldu dari dalam daging, mencuci daging sebelum dimasak juga tidak disarankan karena bisa menyebarkan kuman.
Mencuci daging akan membuat kuman serta bakteri menyebar ke seluruh permukaan daging.
Selain itu, mencuci daging juga hanya akan memindahkan kuman serta bakteri ke wadah yang digunakan selanjutnya, seperti piring maupun papan pemotong.
Kalau teman-teman khawatir akan kuman dan bakteri yang menempel pada daging, tenang saja, karena kuman dan bakteri akan mati dalam proses pemasakan.
Asalkan kita memasak daging dalam suhu minimal 65 derajat Celcius, ya.
Baca Juga: Hati-Hati, Jenis Makanan Ini Bisa Sebabkan Kanker Darah, Salah Satunya Makanan Favorit Banyak Orang
Yuk, lihat video ini juga!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | Sajian Sedap |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR