Penggunaan Plastik Sekali Pakai Meningkat Selama PSBB
Selama pandemi Covid-19, kita disarankan untuk lebih banyak berada di rumah dibandingkan beraktivitas di luar rumah.
Hal ini juga membuat adanya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB yang membatasi aktivitas warga di luar rumah.
Ternyata PSBB membuat penggunaan plastik meningkat, teman-teman, karena aktivitas belanja masyarakat yang beralih ke cara online.
Paket yang dikirimkan kepada pemesan biasanya akan dibungkus dengan menggunakan banyak plastik atau kantung plastik sekali pakai.
Selain itu, sampah yang ada di tempat pembuangan sampah terpadu atau TPST Bantargebang juga diketahui bahwa 34 persen di antaranya adalah sampah plastik serta kantung plastik kresek.
Padahal, plastik adalah salah satu jenis sampah yang butuh waktu puluhan hingga ratusan tahun untuk bisa terurai.
Nah, dari beberapa faktor inilah, berbagai pusat perbelanjaan hingga pasar tradisional diimbau untuk membatasi bahkan tidak lagi menggunakan kantung plastik sekali pakai.
Masyarakat Diimbau untuk Menggunakan Kantung Belanja Ramah Lingkungan
Sudah ada beberapa daerah di Indonesia yang memberlakukan larangan penggunaan plastik sekali pakai, nih, teman-teman, seperti Jawa Barat dan Bali.
Ada berbagai alternatif yang bisa digunakan untuk menggantikan kantung plastik, seperti tas ramah lingkungan yang terbuat dari kain.
Baca Juga: Jamur Enoki Ditanam untuk Obat Tradisional Sejak Ribuan Tahun Lalu, Apa Manfaatnya?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR