Bobo.id - Beberapa dari teman-teman pasti sudah tidak asing dengan istilah "darah tinggi'. Namun, apakah kamu tahu apa itu darah tinggi?
Darah tinggi adalah sebuah kondisi kesehatan di mana tekanan darah berada di atas rata-rata melampaui angka tekanan darah normal.
Selain dikenal dengan darah tinggi, kondisi ini juga sering disebut hipertensi.
Baca Juga: Ingin Berolahraga? Pilih Jenis Olahraga yang Cocok Berdasarkan Golongan Darahmu, yuk!
Jika mendengar darah tinggi mungkin kamu akan menganggap kalau ini adalah penyakit orang dewasa.
Padahal, tekanan darah tinggi juga bisa mengancam anak-anak seperti kita, lo. Lalu, bagaimana cara mengetahui kalau kita terkena darah tinggi?
Nah, setiap jenjang umur memiliki batas tekanan darah yang normal. Contohnya untuk anak-anak seperti kita tekanan darah harus berada di angka 90-100 mm/Hg.
Jika berada di atas itu atau bahkan jauh melampauinya, kita bisa jadi sudah terkena hipertensi.
Tekanan darah tinggi mungkin terlihat sepele, padahal jika tidak ditangani dengan tepat bisa menyebabkan komplikasi penyakit lainnya yang membahayakan.
Berikut adalah beberapa komplikasi penyakit yang bisa ditimbulkan dari tekanan darah tinggi:
Baca Juga: Dongeng Anak: Elidore #MendongenguntukCerdas
1. Gagal Jantung dan Serangan Jantung
Saat tekanan darah terlalu tinggi dan tidak terkendali, jantung kita adalah salah satu organ yang terkena dampaknya.
Hipertensi membuat jantung harus bekerja lebih keras dari biasanya. Fungsi jantung bisa rusak jika terus menerus seperti ini.
Hal inilah yang mungkin menjadi penyebab gagal jantung atau serangan jantung.
Baca Juga: Gambar Segitiga yang Kamu Pilih Bisa Tunjukkan Kepribadian, Lihat Arti Segitiga Pilihanmu!
2. Aneurisma
Aneurisma adalah tonjolan abnormal (tidak normal) pada dinding arteri yang bisa saja pecah kapan pun.
Tonjolan itu muncul karena dinding arteri yang melemah. Salah satu dampak buruk tekanan darah tinggi adalah melemahkan arteri.
Hal inilah yang menyebabkan aneurisma bisa menjadi salah satu risiko yang didapatkan dari penderita hipertensi.
3. Gagal Ginjal
Ginjal adalah organ yang berfungsi untuk menyaring racun dari dalam darah dan membuangnya melalui urin.
Selama proses menyaring racun, ginjal bergantung pada banyak pembuluh darah.
Sayangnya, hipertensi dapat menyebabkan arteri di sekitar ginjal menyempit, melemah, atau mengeras.
Jika arteri sudah rusak, maka aliran darah ke ginjal juga ikut terganggu. Hal ini tentunya juga bisa menyebabkan kerusakan ginjal kronis.
Baca Juga: Kalah Populer dengan Buah Lain, Ternyata Pir Memiliki Segudang Manfaat! Salah Satunya Cegah Diabetes
4. Stroke
Tekanan darah yang terlalu tinggi bisa menyebabkan pembuluh darah di salah satu area otak pecah.
Akhirnya beberapa penderita hipertensi mengalami stroke. Gejala yang terlihat biasanya mati rasa atau kelumpuhan di beberapa bagian tubuh seperti wajah, tangan, kaki, hingga mulut.
5. Retinopathi Hipertensi
Tekanan darah tinggi bisa merusak pembuluh darah, salah satunya adalah pembuluh darah yang ada di sekitar retina mata.
Kerusakan pembuluh darah di sekitar mata itu bisa menyebabkan retinopati hipertensi yang bisa berakhir padakebutaan.
Karena itu, mulai sekarang jangan lagi sepelekan hipertensi, ya. Periksakan segera dirimu jika sudah memiliki tanda-tanda hipertensi.
Semakin cepat penanganan, tentunya akan semakin kecil pula risiko komplikasi ini muncul.
Baca Juga: Masker Scuba Dipakai oleh Banyak Orang, Apakah Baik untuk Mencegah Penularan Virus Covid-19?
Yuk, lihat video ini juga!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Caranya melalui: www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR